Meski begitu, Sekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan hal itu merupakan hak prerogatif dari presiden untuk mengangkat menteri dari unsur manapun. Karena itu, pihaknya tidak mempermasalahannya.
"Yang jelas Pak Fachrul Razi agamanya Islam. Itu yang jadi dasar dulu. Persoalan mewakili kelompok manapun sebenarnya kita punya sejarah, ada juga menteri yang bukan dari NU. Namun berdasarkan kecenderungan belakangan ini, memang pos menteri agama itu selalu ditempati dari unsur NU," ucapnya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Infografik (Ilham/era.id)
Baidowi menilai, mungkin Presiden Jokowi memiliki penilaian tertentu dalam melihat sosok Fachrul Razi sebagai menteri agama. Seperti diberitakan, penunjukan Fachrul sebagai Menag lantaran adanya deradikalisasi.
"Untuk memimpin Kemenag kan tidak hanya cukup bisa menguasai tentang urusan deradikalisasi. Karena di Kemenag itu ada posko-posko yang lain. Seperti pendidikan keagamaan, pendidikan pesantren, pendidikan diniyah, ada bimas Islam, dan bimas agama yang lain," katanya
"Ada urusan haji, ada urusan perguruan tinggi keagamaan, yang itu tidak hanya cukup diselesaikan dengan ilmu deradikalisasi. Sehingga dibutuhkanlah sosok yang melengkapi itu," jelasnya.
Usulkan Wamen di Kemenag
Baidowi mengatakan, Fraksi PPP mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk segera melengkapi men-support Fachrul Razi dengan menunjuk dan mengangkat wakil menteri agama yang memiliki kualifikasi di bidang keagamaan. Sehingga, bisa saling berkolaborasi.
"Menterinya dari unsur militer dalam hal ini jaringan, disiplin, ketegasan ada di Pak Fachrul Razi, nanti bidang keagamaannya bisa diperkuat oleh wakil menteri. Ini bukan sesuatu yang aneh penunjukkan wakil menteri di menteri agama. Dulu juga pernah ada wakil menteri, pernah ada jabatan wakil menteri dan itu kembali pada hak prerogatif Pak Presiden," katanya.
Di samping itu, Baidowi menepis tudingan pihaknya mengincar posisi wakil menteri agama. Meski begitu, pihaknya siap jika nantinya diminta oleh Jokowi mengisi posisi wakil menteri.
"Tapi kalau kader PPP diberikan kepercayaan insyaallah stoknya banyak. Tapi lagi-lagi kami tidak ingin mendahului Pak Jokowi, biarlah kami memberikan kesempatan kepada Pak Jokowi untuk menggunakan hak prerogatifnya. Sebagaimana dalam penunjukkan kabinet kemarin. Tidak ada paksaan dari siapa pun," ucapnya.
Baidowi mengungkap, sudah menyiapkan beberapa nama kader jika Jokowi meminta pihaknya untuk mengisi pos wakil menteri agama.
"Kalau dari PPP misalkan wakil menteri banyak, tergantung portofolionya yang dibutuhkan. Kalau menteri agama misalkan ada Pak Zainut Tauhid, ada Pak Arwani Thormafi, ada Pak Rusli Efendi, dan beberapa nama lainnya," tuturnya.