Tim Editor
Pada awal masa pemerintahannya di tahun 2014, Jokowi membongkar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bernama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Marie Elka Pangestu sebagai Menterinya. Jokowi lantas memisahkan Kemenpar dan Ekonomi Kreatif dan membentuk badan baru yakni Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Badan yang dipimpin Kepala Badan setingkat menteri ini bertanggung jawab untuk riset edukasi dan pengembangan, akses permodalan, pemasaran, fasilitas HAKI, direktorat Hubungan antarlembaga dan wilayah, serta infrastruktur.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film, fesyen, animasi video, fotografi, kriya, dan kuliner. Selain itu, ada bidang penerbitan, periklanan, pertunjukan seni rupa, televisi, dan radio.
Baca Juga: 100 Hari Pertama, Nadiem Makarim Bakal Jadi 'Murid'
Jokowi menunjuk Triawan Munaf untuk memimpin Bekraf lewat Keputusan Presiden Nomor 9/P/2015 tentang pengangkatan Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Kiprah Bekraf di bawah mantan musisi itu cukup berhasil. Salah satunya adalah dalam urusan logo dan maskot Asian Games 2018 di Jakarta. Saat itu, Kemenpora memperkenalkan Drawa sebagai maskot Asian Games. Maskot berupa burung cendrawasih itu dikritik warganet dan publik karena terlalu 'jadul' dan lebih mirip ayam ketimbang Cendrawasih.
Drawa (Kemenkominfo)
Triawan pun mengambil alih pembuatan dan pemilihan maskot Asian Games dengan menggandeng desainer lokal. Muncullah logo baru Asian Games Jakarta-Palembang berbentuk sketsa tampak atas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan matahari di bagian tengahnya. Lalu ada pula 3 maskot perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu yakni Bhin Bhin si Cendrawasih, Atung si Rusa Bawean, dan Kaka si Badak Jawa. MAskot Asian Games ini pun tenar dan menjadi cinderamata yang laris manis saat Asian Games digelar.
Maskot Asian Games 2018 (Kemekominfo)
Kini Bekraf dibubarkan dan dilebur lagi dengan Kemenpar dengan Wishnutama Kusubandio sebagai menterinya. "Urusan pariwisata, destinasi pariwisata baru, dan pengembangan kreatif urusannya Pak Wisnu," kata Jokowi saat memperkenalkan Wishnutama sebagai menteri, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
Selain pariwisata dan ekonomi kreatif, pada Kabinet Indonesia Maju wewenang pengelolaan pendidikan tinggi dikembalikan lagi kepada Kemendikbud setelah sebelumnya menjadi wewenang Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Mendikbud saat ini dijabat oleh Nadiem Makarim. "Dikti, Dikti ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Iya," tegas Presiden.
Pendahulu Nadiem yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan ada empat pekerjaan rumah eks bos Go-Jek itu, antara lain program penguatan pendidikan karakter di sekolah, Kartu Indonesia Pintar (KIP), melanjutkan revitalisasi sekolah, dan memperluas sistem zonasi sekolah.
Sertijab Mendikbud (era.id)
Adapun saat ini Kemenristekdikti kembali berubah menjadi Kemenristek yang membawahi Badan Riset dan Inovasi Nasional dibawah kepemimpinan Bambang Brodjonegoro.
