Barrier atau kawat berduri yang membentang dari Kementerian Pariwisata hingga jalan di samping pelataran Monas sempat dirusak oleh sejumlah orang sembari meneriakkan yel-yel "Pak Polisi tugasmu mengayomi".
Sesaat aksi massa terlihat berpotensi ricuh, beruntung tak sampai seluruh barrier hancur, sejumlah mahasiswa mencoba menenangkan dan meminta rekan-rekannya yang berada di baris terdepan untuk mundur. "Mundur yuk teman-teman Indonesia Memanggil, hati-hati kawan, provokasi," ujar beberapa orang mahasiswa.
Baca Juga: Mahasiswa Bilang Jokowi Fasis, Why?
Meski sempat bertindak vandal, para mahasiswa yang ikut aksi Indonesia Memanggil ternyata cukup cinta lingkungan. Terlihat dari aksi mereka yang langsung mengambil kantong sampah untuk mengumpulkan sampah-sampah seperti botol minum air mineral dan kertas-kertas yang berserakan di sepanjang jalan.
Awalnya, aksi pungut sampah ini dilakukan oleh tiga orang mahasiswa, tak berapa lama aksi tiga orang itu diikuti oleh rekan-rekannya yang lain. "Yuk kumpulin sampahnya. Jangan nyampah. Kumpulin sini nih,"
Aksi bersih sampah ini masih terus dilakukan oleh para mahasiswa yang memang sedari awal sudah membawa kantong sampah. Massa kini bergerak pulang, aksi long march pun bubar tepat waktu.