Raker Perdana di DPR, Tito Kena Semprot Anggota Dewan

| 06 Nov 2019 15:57
Raker Perdana di DPR, Tito Kena Semprot Anggota Dewan
Mendagri Tito Karnavian (Gabriella Thesa/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendapat teguran karena terlambat datang saat rapat kerja (Raker) perdana dengan Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

"Lain kali jangan telat," tegur anggota Komisi II Johan Budi saat perkenalan antara Komisi II dengan Kemendagri.

Tito terlambat sekitar 30 menit dari jadwal rapat yang sudah ditentukan. Menurut jadwal, Raker antara Komisi II dengan Mendagri dimulai pada pukul 13:00 WIB, namun manyan Kapolri itu baru memasuki ruang rapat sekitar pukul 13:30 WIB.

Baca Juga: Papua Masih Rawan Konflik SARA di Pilkada 2020

Sesaat sebelum memperkenalkan jajaran kementeriannya, Tito sempat meminta maaf atas keterlambatannya. Ia beralasan tak datang tepat waktu karena harus menghadiri serah terima jabatan dengan Kapolri Jenderal Idham Azis di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ia mengatakan keterlambatannya ini bukan bermaksud untuk tidak menghormati Komisi II sebagai rekan kerja Kemendagri. 

"Bukan kami tidak menghomati yang mulia yang ada di Komisi II, tetapi memang karena faktor itu. Kalau di Trunojoyo mungkin dekat, tetapi ini di Kelapa Dua. Itu saya mohon maaf atas keterlambatan," ungkap Tito.

Menurut Wakil Ketua Komisi II, Saan Mustopa, agenda raker dengan mendagri hari ini adalah mendengar rencana-rencana strategis dan program Kemendagri dalam lima tahun ke depan.

"Misalnya banyak persoalan tentang reformasi birokrasi, terus yang kedua tentang rekrutmen CPNS, pilkada, terus undang-udang yang lain yang ada di kemendagri, itu yang jadi fokus kita rapat hari ini," ujar Saan.

Selain itu, kata Saan, Komisi II juga akan membahas tentang rencana pemakaran di daerah Papua, pilkada serentak, dan rencana pemerintah untuk menambah bantuan dana ke partai politik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Rekomendasi