"Saya tidak ingin judgment. Semua orang berhak, kalau sikap saya, nepotisme itu adalah kemunduran bagi demokrasi Indonesia," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Menurut Mardani setiap orang berhak untuk mengusulkan diri sebagai kepala daerah, hanya saja ia menyayangkan jika penyakit lama orde baru kembali menjadi tren.
Mardani mengatakan lebih baik belajar dari sejarah dan menggunakan merit sistem dalam menyeleksi bakal calon kepala daerah. Merit sistem adalah pemilihan berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa mem- bedakan faktor politik, ras, agama, asal usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan.
Mardani Ali Sera (Gabriella Thesa/era.id)
"Tapi kita reformasi itu memerangi nepotisme. Saya sedih kalau tren nepotisme muncul lagi. Lebih baik kita coba belajar dari sejarah, cari yang merit sistem, dan itu sangat baik," ucapnya.
Bobby Berniat Jadi Wali Kota Medan
Sebelumnya, Bobby Afif Nasution sudah mengembalikan formulir pendaftaran untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan ke DPD PDIP Sumatera Utara, Selasa (3/12). Ia berharap mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng itu pada Pilkada 2020.
Formulir pendaftaran yang dikembalikan Bobby diterima langsung Sekretaris PDIP Sumatera Utara Sutarto didampingi sejumlah pengurus DPD PDIP Sumatera Utara.
Meski sudah mendaftar, namun ternyata Bobby belum mengetahui masalah Kota Medan. Karenanya dia belum dapat menyampaikan visi dan misinya.
"Visi itu bisa kita sampaikan kalau tahu masalah dulu. Kita masih mencari tahu dulu sebenarnya masalah Medan itu apa? Kalau kita sampaikan visi-misi sekarang, nanti memaksakan apa yang kita inginkan saja. Kita harus tahu masalahnya, solusinya, karena kita melibatkan masyarakat, bukan hanya kita sendiri," Bobby di Medan, Selasa (3/11).
Walaupun belum menyusun visi misi, Bobby mengaku akan menjalin komunikasi dengan partai lain seperti NasDem dan Golkar untuk membahas masalah di Kota Medan. Hal ini ia lakukan sebagai salah satu langkah perisapan persiapan dirinya maju dalam pencalonan Pilkada Kota Medan. Sekaligus ingin melihat kemampuan dirinya dalam mencari tahu masalah Kota Medan.
"Kalau saya rasa saya sendiri sudah memahami masalah Kota Medan dan saya rasa saya bisa menyelesaikan masalah itu, baru saya melakukan tingkatan yang lebih untuk mencalonkan diri saya sebagai wali kota," ucap Bobby.