Libur Nataru, Tol Layang Japek Juga Bisa di Contraflow

| 18 Dec 2019 17:13
Libur Nataru, Tol Layang Japek Juga Bisa di <i>Contraflow</i>
Tol Layang Jakarta-Cikampek (era.id)
Jakarta, era.id - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mempersiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kecelakaan di ruas Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated yang sudah beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 12 Desember lalu.

"Untuk antisipasi apabila terjadi kecelakaan dan kemacetan kita bisa melakukan rekayasa lalu lintas, baik contraflow (lawan arus) dan one way (satu arah)," ujar Kasi Patroli Jalan Raya Korlantas Polri, AKBP Dedi Suhartono di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Dedi menambahkan juga sudah mengatisipasi penetepan personel, sarana, dan prasarana yang akan berjaga di beberapa titik tol layang tersebut jika terjadi kecelakaan lalu lintas.

Petugas yang berjaga, kata Dedi, akan ditempatian di titik A dan B masing-masing dilengkapi dua kendaraan baik dari arah Karawang menuju Jakarta maupun sebaliknya yang berjaga selama 24 jam. Selain itu, polisi juga menyiapkan satu mobil cadangan apabila diperlukan.

"Kita sudah ada antisipasi penempatan personel maupun sarana dan prasarana dan nantinya ada pintu-pintu evakuasi itu U-Turn (putaran balik)," kata Dedi.

Adapun untuk operasi Lilin, Dedi menyebutkan akan dimulai pada tanggal 21 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Polisi juga akan berkerja sama dengan Jasamarga dan instansi lainnya untuk melancarkan lalu lintas jelang akhir tahun.

Sejak Tol Layang Japek dioperasikan, kata Dedi, belum ada kendala berarti yang terjadi. Meskipun demikian, masyarakat yang menggunakan jalan tol layang untuk memacu kendaraanya di batas aman yakni antara 60-80 kilometer per jam.

"Paling yang diwaspadai adalah untuk memakai jalan tol layang Jakarta-Cikampek ini untuk jaga kecepatannya," ucapnya.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan jalan Tol Layang Japek yang difungsikan untuk Hari Raya Natal dan Tahun Baru saat musim penghujan dapat memberikan keuntungan bagi pengelola jalan tol. Karena bisa dijadikan evaluasi perilaku pengguna tol dan dapat memeriksa kondisi saluran air yang sudah terpasang dengan baik sehingga tidak terjadi kebocoran.

Selain itu, Jalan Tol Layang ini bisa dijadikan pemebelajaran terutama bagi regulator dan operator untuk memberikan rasa aman, selamat, dan nyaman bagi para penggunanya.

"Jangan sampai demi menyenangkan pimpinan, keselamatan dan kenyamanan dikorbankan. Keselamatan di jalan menjadi perhatian semua pihak, terlebih angka kecelakaan lalin tidak pernah turun," ujar Djoko melalui keterangan tertulisnya.

Rekomendasi