TNI Tak Tambah Pasukan di Papua

| 20 Dec 2019 12:28
TNI Tak Tambah Pasukan di Papua
Foto ilustrasi (Paul Tambunan)
Jakarta, era.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak akan menambah pasukan di Papua pascakontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (17/12) yang menyebabkan dua prajurit TNI yakni Lettu Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan gugur.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (20/12/2019), mengatakan, walaupun ekskalasi kekerasan meningkat di Papua, namun TNI tak akan menambah jumlah pasukan yang bertugas di Papua.

"Papua tetap menggunakan satuan yang sudah tergelar disana," kata Sisriadi.

Menurutnya, TNi hanya membantu Polri dalam melaksanakan operasi pengamanan di Papua, sehingga penambahan pasukan belum perlu. "Karena kita sifatnya back up saja, jadi belum ada rencana (penambahan pasukan)," sambungnya.

Jenazah dua prajurit TNI AD yang meninggal di Kabupaten Intan Jaya akibat diserang KKB dibawa ke Jakarta dan Medan pada Kamis (19/12). Jenazah almarhum Lettu Erizal diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Kualanamu Medan.

Adapun jenazah almarhum Serda Rizky Ramadhan setiba di Jakarta terlebih dahulu dibawa ke rumah duka dan akan disemayamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta hari ini.

Jenderal bintang dua ini menambahkan, prajurit TNI yang gugur dalam penugasan akan mendapatkan kenaikan pangkat anumerta. "Kalau gugur karena penugasan itu pasti. Jadi enggak pakai keputusan, itu aturan terkait administrasi prajurit seperti itu. Jadi sendirinya kenaikan pangkat anumerta," ucapnya.

 

Tags : kkb papua
Rekomendasi