Ribuan kursi nampak sudah tertata apik di halaman dan sejumlah titik di dalam lingkungan gereja. Menurut Humas Gereja Katedral Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwandie, persiapan dekorasi sudah rampung 100 persen.
"Persiapan-persiapan semua sudah selesai dilaksanakan yaitu yang paling utama kita laksanakan adalah terkait dengan agar umat beribadah dengan baik, jadi koordinasi untuk ibadah sendiri itu yang paling penting, bagaimana supaya umat bisa hikmat melaksanakan ibadah Natal," ujar wanita yang akrab disapa Susy ini kepada era.id.
Hiasan dan ornamen khas Natal seperti maket kandang domba tempat Yesus dilahirkan, kaus kaki, dan topi natal juga tak pernah absen. Menariknya, dokrasi di Gereja Katedral Jakarta banyak mengangkat budaya lokal.
Susy mengatakan, untuk dekorasi tahun ini, Gereja Katedral Jakarta memang mengangkat tema nusantara. Tidak heran jika ada banyak kain batik yang dililitkan di tiang-tiang gereja, bahkan kain untuk membungkus patung bayi Yesus pun dari kain batik.
"Untuk tema dekorasinya adalah Nusantara Merayakan Natal, jadi segala terkait nusantara, tentang kain nusantara. Lalu beberapa ciri khas dari nusantara," kata Susy.
"Seperti ada juga pemakaian jerami untuk pohon natal, dan lain lain, juga ada beberapa pasang gambar boneka yang menampilkan pasangan dari beberapa suku nusantara, seperti Betawi, Jawa, Bali, NTT, Sumut. Kemudian ada satu menampilkan budaya Tionghoa," lanjutnya.
Susy lantas mengajak kami berkeliling untuk melihat-lihat dekorasi natal yang sudah dipersiapkan oleh tim Gereja yang diresmikan tahun 1901 ini. Sembari berkeliling, dia sempat menjelaskan arti dari dekorasi gantung yang berbentuk corong lampu bermotif kain nusantara.
Dia menjelaskan warna-warna yang ada melambangkan warna natal. "Itu juga ada lampu gantung berbentuk kerucut, itu menampilkan tiga warna natal hijau merah dan putih di mana mengambil juga motif dari kain-kain wastra, warna hijau dari Cirebon, warna merah Manado, warna putih Papua," katanya.
Tak hanya bersolek di dalam, pengamanan di Gereja Katedral Jakarta pun sejak pagi sudah diperketat. Di depan gereja misalnya, sudah terparkir satu unit mobil Baracuda dan nampak pula sejumlah aparat keamanan gabungan dari TNI, Polri, hingga satpol PP di pos pengamanan di sekitaran gereja.
Lebih lanjut, pihak katedral juga telah siap untuk tempat parkir para jemaat. Ada beberapa titik yang telah disiapkan, yakni di Kantor Pos, Sekolah Santa Ursula, dan di parkiran Masjid Istiqlal. Bahkan menurutnya Pemprov DKI juga menyiapkan tempat parkir khusus jemaat di IRTI.
"Kemudian untuk maslaah kantor perparkiran yang ada seperti biasa di beberapa titik di kantor Pos, di Sekolah Ursula, dan bahkan Masjid Istiqlal yang saat ini tengah di renovasi juga masih bisa memberikan lapangan parkir walaupun lebih terbatas dari biasanya," kata Susyana.
"Dan saya dengar pihak pemda juga menyediakan tempat parkir di IRTI, tapi saya belum konfirmasi lagi, kalau pengumuman yang ada akan disediakan shuttle bus untuk menuju ke Katedral itu akan kami konfirmasi kembali," imbuhnya.
Sementara untuk jadwal misa malam natal, Susy mengatakan akan tebagi menjadi tiga kali yaitu pada pukul pukul 16.30, 19.30, 22.00 WIB.
Untuk perayaan ibadah natal pagi, kata Susy, akan ada empat kali misa yaitu pada pukul 07:00 dan 09:00 WIB yang dipimpin langsug oleh Kardinal Igantius Suharyo.
"Kemudian pukul 11.00 WIB ada misa keluarga, anak-anak akan datang banyak karna ada juga operet singkat dan sebagian bingkisan natal untuk anak anak ditutup dengan misa terakhir pukul 17.00 WIB," pungkas Susy.