Partai Bulan Bintang (PBB) yang hingga saat ini masih belum mendapatkan jatah di pemerintahan mengaku belum ada perimintaan resmi dari Istana, namun mereka sudah mengirimkan sejumlah nama untuk dipertimbangkan.
"Terkait soal posisi di KSP kami belum ada permintaan resmi dari KSP ataupun Presiden. Namun Ketum PBB (Yusril Ihza Mahendra) sudah mengirimkan nama-nama, untuk diperbantukan kepada Bapak Presiden ataupun Kantor KSP," ujar Wakil Ketua Umum PBB Sukmo Harsono saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).
Sukmo mengatakan, partainya mengajukan nama-nama tersebut atas permintaan Ketua KSP Moeldoko yang memperbolehkan partai politik pendukung pemerintah menyetor nama untuk tenaga ahli utama di KSP.
Menurut Sukmo, PBB menganggap bahwa pos wakil KSP sebagai posisi strategis yang sifatnya menbantu Moledoko sebagai Kepala KSP saat ini.
"Bukan untuk menjadi matahari kembar, maka harus bisa patuh kepada arahan Presiden dan arahan Kepala Staf Presiden, oleh sebab itu bisa diambil dari unsur TNI, Staf senior KSP, atau wakil dari parpol termasuk PBB," katanya.
Meski sudah mengirimkan sejumlah nama, Sukmo mengatakan, PBB pasrah soal posisi apa yang akan diberikan pihak istana kepada partainya. Dia juga tak menyebut siapa kader PBB yang diajukan untuk menjabat di KSP.
"Nama dari PBB yang sudah kami serahkan tidak bisa kami sebutkan saat ini. Apakah nanti duduk sebagai tenaga Ahli utama, atau wakil KSP kami sampai saat ini belum dihubungi , jadi kami menunggu saja," katanya.
Dia juga membantah Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra akan duduk di posisi baru tersebut. "Pak Yusril tidak akan pernah mengajukan dan meminta minta jabatan, beliau saat ini masih padat dengan kegiatan Partai dan menangani kantor hukumnya," pungkas Sukmo.
Isu yang beredar, nama mantan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto masuk dalam bursa Wakil KSP.