"Memang dibutuhkan koordinasi secara menyeluruh agar langkah-langkah penanganan lebih terintegrasi lagi mulai pagi ini," ujar Kepala BNPB Doni Monardo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
Dalam rakor tersebut tampak hadir perwakilan dari TNI dan Polri. Kemudian ada perwakilan dari Kemensos, BMKG, BPPT, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BUMN, SAR, dan lembaga terkait lainnya.
Doni menegaskan, fokus Rakor ini soal kondisi pengungsi korban banjir. Saat ini, pihaknya telah mencatat ada lebih dari 30 ribu orang yang mengungsi dan jumlah tersebut bisa bertambah termasuk dengan pengungsi di daerah lain.
"Bagaimana penanganan untuk korban-korban bukan hanya di Jakarta tapi di daerah Banten, Lebak, Pandeglang, Bogor. Nah ini smdi daerah Bogor khususnya Bekasi masih sangat membutuhkan bantuan," tuturnya.
Kemudian Doni juga mengatakan bahwa dalam rakor tersebut akan membahas bagaimana menangani para korban luka-luka serta kebutuhan pengungsi untuk hidup sehari-hari ke depannya.
"Termasuk mereka yang mengalami masalah kesulitan listrik, air bersih dan kehadiran BUMN sangat strategis," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebutkan, sudah ada 16 orang tewas akibat banjir yang melanda Jabodetabek.