Trump Ancam Hancurkan 52 Target di Iran Jika Warganya Diserang

| 05 Jan 2020 08:38
Trump Ancam Hancurkan 52 Target di Iran Jika Warganya Diserang
Presiden AS Donald Trump. (Twitter @realDonaldTrump)
Washington, era.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman bahwa pihaknya telah menargetkan 52 lokasi di Iran jika Iran menyerang setiap orang Amerika atau aset AS. Hal itu menanggapi serangan drone AS Jumat yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad.

Bukannya menunjukkan usaha meredam ketegangan yang timbul akibat serangan Jumat yang dia perintahkan, Trump justru mengeluarkan ancaman keras terhadap Iran melalui Twitter, demikian dikutip Antara, Minggu (5/1/2019).

Trump menulis di TWitter bahwa Iran "berbicara dengan sangat berani tentang penargetan aset tertentu AS" sebagai tanggapan atas kematian Soleimani. Trump mengatakan Amerika Serikat telah "menargetkan 52 tempat di Iran" dan beberapa di antaranya "pada tingkat yang sangat tinggi & penting bagi Iran & budaya Iran, dan target-target itu, dan Iran sendiri, AKAN DISERANG DENGAN SANGAT CEPAT DAN SANGAT KERAS."

"AS tidak menginginkan ancaman lagi!" Trump mengatakan, sambil menambahkan bahwa jumlah 52 target mewakili 52 orang Amerika yang disandera di Iran setelah ditangkap di kedutaan AS di Teheran pada 1979.

 

Soleimani terbunuh dalam serangan AS terhadap konvoinya di bandara Baghdad. Pemimpin milisi Irak yang didukung Iran, Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan AS yang telah meningkatkan kekhawatiran konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Kicauan presiden dari partai Republik itu dikeluarkan selama liburannya di Florida. Semakin banyak anggota Partai Demokrat yang mengatakan bahwa tindakan Trump akan mengantar Amerika Serikat ke ambang perang.

Pada Sabtu, puluhan ribu orang berbaris di Irak untuk melepas Soleimani dan pemimpin milisi Irak. Pada Sabtu malam, sebuah roket jatuh di dalam Zona Hijau Baghdad yang sangat dijaga ketat di dekat Kedutaan Besar AS, dan yang lainnya menghantam lingkungan Jadriya di dekatnya dan dua roket lagi ditembakkan di pangkalan udara Balad di utara kota, tetapi tidak ada korban, kata militer Irak dalam sebuah pernyataan.

Rekomendasi