Pria muda itu mengaku punya first impression yang sangat baik ke Reynhard Sinaga dan sama sekali tak menyangka kalau pernah berkencan dengan predator seksual.
"Perkataannya sangat baik, manis. Percakapan kita berlangsung normal, ngobrol soal keseharian dan minuman kopi kesukaan," ujarnya, seperti dilansir dari Manchester Evening News, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga : Pengakuan Korban Reynhard Sinaga: Aku Meronta dan Melawan Saat Dia Memerkosaku
Keduanya mengobrol lewat chatting sekitar seminggu sebelum pertemuan. Percakapan mereka terdiri dari obrolan ringan tentang hari-hari mereka. Sampai akhirnya mereka bertemu. Reynhard mengajak pria itu berkencan di Via, Canal Street.
"Ketika aku akhirnya bertemu dia, dia terlihat lebih tua dari ekspektasiku. Tampaknya dia membuat fotonya terlihat jauh lebih muda," ujarnya.
Akhirnya pertemuan itu hanya berlangsung selama satu jam dan tak berlanjut.
Dalam satu chat, Reynhard Sinaga bertanya kepada pemuda itu, apa yang dia suka minum dan mengatakan dia sendiri suka apa pun selain bir.
Baca Juga : Reynhard Sinaga si Anak Orang Kaya
"Wine membuatku mabuk lebih cepat," katanya kepada teman barunya.
"Red (wine) bahkan lebih cepat membuatku melakukan hal-hal konyol."
Ketika ditanya apa maksudnya, Sinaga menjawab: "Apa pun yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang mabuk.
"Tapi aku bukan pecandu alkohol".
"Saya biasanya tahu batas saya".
"Karena sebagian besar waktu saya menjaga teman-teman saya ketika kami mabuk".
“Aku ingin memastikan teman mabukku baik-baik saja. Lol."