Gunung Taal Meletus, Jarak Pandang Nol dan Warga Dievakuasi

| 13 Jan 2020 15:22
Gunung Taal Meletus, Jarak Pandang Nol dan Warga Dievakuasi
Gunung Taal (GMAnews)
Jakarta, era.id - Gunung Taal di Provinsi Batangas, Filipina meletus dan mengeluarkan material vulkanik berupa uap, abu dan batuan kecil setinggi 1 kilometer Minggu (12/1). Otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan dini agar warga dan turis segera mengevakuasi diri dari tiga wilayah yang paling dekat dengan kawah yakni, Tagaytay, Batangas dan Cavite.

Pihak Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) telah menetapkan status bahaya level 4 sejak Minggu (12/1), yang berarti erupsi gunungapi Taal masih dapat berlangsung beberapa jam kemudian bahkan hingga berhari-hari.

Letusan masih terjadi hingga Senin (13/1/2020). Jarak pandang di beberapa wilayah seperti di Rosa-Tagaytay Road dilaporkan hampir tak ada karena hujan abu yang terjadi. Dilaporkan GMA News, jalan hampir tidak terlihat karena hujan lebat di daerah tersebut. Provinsi Batangas menetapkan status siaga bencana pada hari Senin.

Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo mengatakan, Presiden Rodrigo Duterte telah meminta agar warga segera dievakuasi. Pemerintah pusat memberi jaminan bersama pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan warga menjadi yang utama.

"Sejak Minggu (12/1) pukul 05.30 sore waktu setempat, sekitar 6000 penduduk telah dievakuasi menggunakan perahu motor dan ambulance kapal, dari pulau gunungapi ke wilayah Nicolas, Talisay, Agoncillo dan Laurel hingga hari ini," kata Alex Masiglat juru bicara otoritas bencana alam Batangas.

Hujan abu di Batangas (GMANews)

Kemudian menurut Badan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Alam Filipina melaporkan bahwa 6000 penduduk tersebut telah dievakuasi ke Batangas, dan paling banyak berasal dari San Nicolas, Balete dan Talisay.

Sementara itu, seluruh penerbangan yang melalui Gunungapi Taal dibatalkan karena muntahan abu vulkanik dapat membahayakan pesawat.

Otoritas bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila memberitahukan kepada maskapai agar membatalkan penerbangan demi alasan keamanan dan keselamatan. Oleh sebab itu, para calon penumpang pesawat diminta agar menghubungi pihak maskapai untuk koordinasi lebih lanjut hingga himbauan larangan penerbangan dicabut.

Sebagai informasi, Taal adalah gunung berapi paling aktif kedua di Filipina dengan 34 letusan yang tercatat dan terakhir terjadi pada tahun 1977 dan tidak menyebabkan korban atau kerusakan.

Adapun dua dari letusan paling merusak dari erupsi Taal terjadi pada tahun 1911, menewaskan 1.335 orang, dan pada tahun 1965, menewaskan sekitar 200 di desa-desa terdekat.

 

Tags : erupsi gunung
Rekomendasi