Jumlah korban meninggal akibat virus yang kini menyebar ke seluruh negara tersebut naik dari sebelumnya yakni 81 orang. Hingga 27 Januari, jumlah total kasus terkonfirmasi di China juga bertambah menjadi 4.515 dari 2.835 yang dilaporkan sehari sebelumnya.
Sementara itu, otoritas Kota Tangshan di China mengumumkan pada Selasa bahwa semua alat transportasi umum di dalam kota dihentikan sebagai upaya untuk mencegah virus korona baru menyebar lebih lanjut.
Pernyataan itu diunggah di dalam akun resmi pemerintah kota di Weibo. Tangshan, di Provinsi Hubei utara, adalah kota terbesar yang memproduksi baja di China.
Kemarin, Jerman menyatakan kasus terkonfirmasi pertama virus korona mematikan, yang berjangkit di China. Departemen kesehatan Bayern menyebutkan pada Senin (27/1) sore bahwa seorang pria di kota Starnberg, 30 kilometer barat daya Muenchen, terkonfirmasi menderita virus tersebut.
Pasien berada dalam kondisi baik dan diisolasi di bawah pengawasan medis, menurut pernyataan departemen kesehatan Bayern di situs miliknya. Tak diungkapkan mengenai umur atau negara asal pasien.
"Orang-orang yang telah melakukan kontak (dengan pasien) telah diinformasikan secara rinci tentang kemungkinan gejala, tindakan higienis serta cara penularan," demikian dinyatakan departemen kesehatan, seperti dikutip Antara, Selasa (28/1/2020).
Kasus yang terkait dengan mereka yang bepergian dari Wuhan telah terkonfirmasi di belasan negara, mulai dari Jepang hingga Amerika Serikat.