Banyak apotek di kota berjuluk Big Apple ini kehabisan stok hand sanitizer, tisu antibakteri dan masker selama berminggu-minggu.
Seorang apoteker dari Village Apothecary di Manhattan, Jean-Marie Maroulis, mengatakan terjadi lonjakan pembeli di tengah kekhawatiran virus. Sedangkan Toni Tooley, seorang karyawan di Rite Aid di Chelsea, mengatakan mereka kehabisan stok.
"Orang-orang membeli 10 kotak. Setiap kali kami punya stok, hari berikutnya langsung habis," kata Toni seperti dikutip dari Straits Times, Senin (2/3/2020).
Negara bagian New York mengonfirmasi kasus pertama virus korona baru pada Minggu malam. Gubernur Andrew Cuomo mengatakan seorang wanita berusia 30 tahun mengidap COVID-19 setelah mengunjungi Iran.
"Pasien memiliki gejala pernapasan tetapi tidak dalam kondisi serius dan telah dalam situasi yang terkendali sejak tiba di New York," kata Cuomo.
Tes tersebut dikonfirmasi oleh Wadsworth Lab New York di Albany. Kasus pertama New York datang sehari setelah pejabat kesehatan di negara bagian Washington mengatakan seorang pasien meninggal, menandai kematian pertama di Amerika akibat penyakit tersebut.