Gerindra Berani Usung Figur Selain Prabowo?

| 01 Feb 2018 11:29
Gerindra Berani Usung Figur Selain Prabowo?
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Jafriyalbule/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto digadang-gadang akan kembali menjadi pesaing incumbent Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Nama keduanya diprediksi mendapat dukungan koalisi partai politik lebih dari syarat minimal presidential threshold, yakni 20 persen suara nasional.

Menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Jayabaya, Lely Arrianie, Prabowo patut mencermati sejumlah faktor untuk bisa menang pada Pilpres 2019. Dia menilai, Pilpres 2019 merupakan kesempatan terakhir Prabowo karena usianya 68 tahun saat Pilpres 2019. 

Selain mengukur elektabilitas, harus juga diukur dampak yang akan muncul untuk Gerindra jika Prabowo kalah lagi di ajang pilpres.

"Seandainya dia maju dan kalah, rasa-rasanya itu adalah batas terakhir baginya untuk bisa maju lagi, karena umur juga," tutur Lely kepada era.id, Kamis (1/2/2018).

Lely menyampaikan, jika jadi diusung pada Pilpres 2019, kekalahan dan kemenangan Prabowo akan memberi dampak politik pada Partai Gerindra. Dia lalu menyarankan Gerindra mencoba mencari figur alternatif yang dapat menyaingi Jokowi.

"Kalaupun Prabowo maju dan kalah, tentu itu membawa efek domino politik bagi Gerindra ke depan. Tokoh-tokoh yang lain, yang berkoalisi itu, harusnya mampu menawarkan calon-calon alternatif, masa sih dari sekian ratus juta rakyat indonesia enggak ada yang bisa dimunculkan secara tiba-tiba," ujar Lely.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan partainya akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres 2019. Menurut Fadli, dukungan untuk Prabowo jadi capres masih sangat besar dan mesin partai kini semakin siap menghadapi pilpres.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia terhadap 2.400 responden pada 8-15 November 2017, elektabilitas Jokowi mencapai Jokowi 51,8 persen, dan Prabowo 27 persen.

Terkait Pemilu 2019, belum lama ini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memunculkan lima nama bakal calon wakil presiden dari golongan agamis. Kelima orang itu adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Romahurmuziy (Romi), Sohibul Iman, TGB M Zainul Majdi dan Zulkifli Hasan.

Survei tersebut dilaksanakan sejak 20 Desember-31 Desember 2017 dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen ini dengan pertanyaan tertutup dan memunculkan lima nama tadi. Proses ini dilakukan dengan cara tatap muka langsung dengan responden. Berikut persentase lengkapnya di bawah.

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi