Bukan Isi Boneka, Claw Machine di Inggris Isinya Tisu Toilet

| 09 Mar 2020 15:05
Bukan Isi Boneka, <i>Claw Machine</i> di Inggris Isinya Tisu Toilet
Mesin capit isi boneka digantikan dengan tisu toilet di Inggris. (Foto: Simon Kench/ Magnus News)
Jakarta, era.id - Wabah virus COVID-19 menimbulkan terjadinya panic buying di sejumlah negara. Beberapa supermarket dan toko telah mengalami lonjakan harga dan kelangkaan barang seperti masker, hand sanitizer, tisu basah, dan tisu toilet. 

Di Inggris, kelangkaan justru terjadi pada tisu toilet. Hingga membuat seorang pemuda bernama Eddy Chapman berinovasi dengan mengganti boneka di dalam kotak claw machine dengan tisu toilet. Tujuannya, agar masyarakat di Chapmans Funland, Bridlington, Yorkshire Timur, mudah mendapatkan tisu toilet.

Tak hanya itu, pria berusia 34 tahun ini juga berharap aksinya bisa menyebarkan kebahagiaan di tengah panic buying. 

"Saya pikir semua panik membeli tisu toilet roll ini telah dicairkan dan semoga ide ini membuat orang tenang," kata Eddy yang dilansir The Sun.

 

Untuk sekali main, 1 koin dihargai 30 poundsterling atau sekitar Rp567 ribu. Ia juga memberikan saran untuk orang-orang agar tidak panik dan lebih bersantai menghadapi wabah COVID-19.

"1 koin seharga 30 poundsterling. Kami telah mengganti mainan mesin boneka dengan tisu toilet. Ini hanya standar tidak ada mewahnya," ujar Eddy.

"Ini hanya sedikit kesenangan, seperti orang-orang yang datang ke kota-kota di tepi Pantai Bridlington. Saya pikir orang perlu sedikit bersantai dan berhenti panik," lanjutnya

Anak-anak bermain mesin capit tisu toilet. (Foto: mirror.co.uk)

Sementara itu, supermarket telah mulai membatasi produk termasuk pasta, hand sanitizer, dan tisu toilet di tengah wabah virus korona baru. Bahkan, Supermarket Tesco membatasi pelanggannya dan hanya boleh membeli lima barang saja termasuk dengan susu, minuman stamina, dan produk antibakteri.

Diketahui, pada hari Sabtu, kasus COVID-19 di Inggris telah menyerang 206 orang, setelah sekitar 20.000 orang dites. Di antarnya seorang pria berusia 80-an dan wanita berumur 70-an yang dinyatakan positif mengidap virus korona baru.

Mereka yang meninggal dunia bukan hanya karena virus korona. Namun, ada penyakit yang memang sudah diidap sebelumnya.

Tags : covid-19
Rekomendasi