RSHS Bandung Rawat Lima Pasien Suspek COVID-19

| 09 Mar 2020 18:37
RSHS Bandung Rawat Lima Pasien Suspek COVID-19
Ilustrasi (Arie Nugraha/era.id)
Bandung, era.id - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat lima pasien dalam pengawasan ketat atau suspek COVID-19 di ruang isolasi khusus Kemuning. Seluruh pasien itu merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terpapar dan berinteraksi secara intensif dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, pasien yang sedang menjalani pengawasan ketat tersebut terdiri dari tiga orang berusia dewasa dan dua di antaranya lanjut usia. Zulvayanti mengatakan kondisi kesehatan mereka stabil.

“Dengan empat orang dengan keadaan baik dan stabil. Satu orang dengan alat bantu napas. Yang terakhir itu kita baru tadi malam menerima pasien tersebut dua orang, tapi seluruhnya kita sudah lakukan pemeriksaan, kita lakukan penanganan. Saat ini kita sedang menunggu hasil dari pemeriksaan laboratorium yang kita kirim ke Jakarta,” kata Zulvayanti di RSHS, Bandung, Senin, 9 Maret 2020.

Zulvayanti menjelaskan rincian riwayat pasien yang tengah dalam pengawasan ketat COVID-19 tersebut, dua orang baru menjalani umrah, dua orang pernah berinteraksi erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jakarta dan satu orang baru pulang dari China. Zulvayanti menyebutkan pasien yang kini menggunakan alat bantu pernapasan baru pulang dari umrah karena merasakan sesak napas.

Satu pasien lainnya yang juga baru pulang umrah kondisinya stabil. Sama halnya dengan dua pasien yang pernah berinteraksi erat dengan pasien positif COVID-19 kondisinya stabil. “Berinteraksi saat berada di salah satu klub dansa di Jakarta. Dan kini dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung,” ucap Zulvayanti.

Sementara kondisi pasien yang pernah berada di negara China terang Zulvayanti, juga dalam kondisi stabil. Sampai saat ini RSHS Bandung telah merawat 11 pasien dengan pengawasan ketat COVID-19, enam pasien sebelumnya telah pulang usai dinyatakan negatif korona. 

 

Rekomendasi