Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba," ujar pria yang akrab disapa Buwas ini melalui keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2020).
Budi mengatakan sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
Oleh karena itu, Bulog memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline. Termasuk outlet milik perusahaan pelat merah itu seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
Khusus komoditi pangan utama yaitu beras, Bulog memiliki stok yang tersimpan di gudang-gudang BULOG seluruh Indonesia. Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun.
"Saat ini dengan total stok mencapai 1,4 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton," kata Buwas.
Lebih lanjut, Buwas menambahkan, untuk mendukung imbauan terkait physical distancing maka BULOG sudah menyiapkan sistem penjualan secara online yaitu iPANGANANDOTCOM lewat aplikasi e-commerce untuk mempermudah masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari.
“Pangan yang dibeli melalui iPANGANANDOTCOM akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempermudah dan memastikan pendsitrubusian komoditi pangan langsung diterima oleh masyarakat tanpa perlu antri ke pasar,” pungkas mantan Kabareskrim Polri ini.