Seorang penjaga katedral memutuskan untuk membunyikan lonceng di Swiss setelah memanjat 153 anak tangga pada malam hari. Selain membunyikan lonceng 'Le Clemence', penjaga katedral tersebut juga turut menyalakan lentera untuk membangkitkan solidaritas dan keberanian warga di tengah pandemi COVID-19.
"Kami dapat membandingkan pandemi ini dengan kebakaran di seluruh dunia yang telah menyebar dengan kecepatan kilat di semua benua," kata Renato Hausler, dikutip dari Antara.
Penjaga katedral Lausanne juga menuturkan bahwa lonceng tersebut akan dibunyikan ketika sebuah kebakaran terjadi di kota. Hal ini sudah dilakukan hampir setiap malam antara pukul 10 malam hingga 2 pagi waktu setempat, saat situasi COVID-19.
"Itu juga dianggap sebagai dorongan semangat, daripada sinyal kesulitan, semua orang mendengarnya dan itu membawa persatuan di antara warga untuk mengatasi kebakaran," lanjutnya.
Sedikitnya Swiss mencatat 20.000 kasus dengan total kematian mencapai 500 jiwa. Dengan membunyikan lonceng abad tersebut, Hausler berharap setiap warga tetap fokus dan waspada dengan virus COVID-19 yang bisa menyerang siapa saja.