Dilansir dari South China Morning Post, Senin (20/4/2020), Departemen Kesehatan Hong Kong meniadakan konferensi pers harian. Sebuah agenda wajib pejabat Hong Kong untuk memberikan update kasus COVID-19 bagi publik sejak akhir Januari lalu.
Kondisi ini bukan bikin pemerintah Hong Kong bisa tenang. Meski belum ada penambahan kasus baru, risiko kasus impor tetap ada.
Hotel-hotel di sana sudah diubah menjadi fasilitas karantina. Regal Oriental Hotel di Kota Kowloon disulap menjadi pusat karantina. Otoritas kesehatan setempat ingin meminimalkan risiko penduduk yang kembali ke Hong Kong dari luar negeri.
Tamu-tamu hotel di sana, terpaksa meninggalkan kamar mereka setelah adanya pemberitahuan itu. Para tamu akan ditransfer ke hotel lain di Tsim Sha Tsui.
"Kami ditawari untuk pindah ke hotel atau membatalkan pesanan," kata salah satu tamu, Ken Choi Shik-chung.
Regal Oriental Hotel mengonfirmasi, pemerintah telah meminta seluruh hotel -dengan 494 kamar tamu- dijadikan lokasi karantina.
Hong Kong mencatat kasus pertama infeksi Covid-19 pada 23 Januari. Tingkat infeksi meningkat pada bulan Maret ketika penduduk luar negeri bergegas kembali dari Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa, membawa virus kembali bersama mereka. Namun lonjakan ini perlahan menyusut, dan Hong Kong telah mencatat kasus satu digit selama lebih dari seminggu.