Peneliti dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat memaparkan khasiat sinar matahari terhadap umur dari virus korona baru baik di benda tak berongga seperti besi antikarat dan udara. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa cairan disinfektan dari isopropil alkohol lebih manjur membunuh virus daripada cairan pemutih.
Mendengar paparan dari anak buahnya, Trump langsung mengomentarinya. Menurutnya perlu segera dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan sinar ultraviolet dari matahari dipancarkan langsung ke tubuh pasien. Selain itu, ia juga menanyakan apakah mungkin jika cairan disinfektan disuntikkan ke pasien korona.
"Disinfektan itu mematikannya dalam satu menit? Apakah ada cara agar kita bisa melakukan hal seperti itu dengan menyuntikkan ke dalam tubuh hingga membersihkan (virus)? Akan menarik untuk menelitinya," ujar Trump seperti dikutip dari Huffington Post, Sabtu (25/4/2020).
Belakangan Trump mengklarifikasi ucapannya. Ia hanya bercanda sarkas kepada media massa. "Saya mengajukan pertanyaan dengan sarkastik kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi," katanya sesaat setelah melontarkan pernyataan itu, pada Jumat (24/4/2020) waktu setempat.
Soal disinfektan, ia membantah telah memerintahkan bawahannya untuk menyuntikkan atau memasukkan cairan pembersih tersebut ke dalam tubuh pasien. "Saya pikir disinfektan di tangan punya efek yang sangat baik," katanya.
Tapi pernyataan seorang Kepala Negara di negara adidaya kadung dipercaya oleh rakyatnya.
Orang Amerika menganggap serius pernyataan Trump, juga, menurut beberapa pejabat tingkat negara bagian. Call center Badan Layanan Darurat negara bagian Maryland mengaku mendapat banyak panggilan dari warga yang menanyakan tentang penggunaan disinfektan untuk mengobati korona.
-
1
-
2
-
3
-
4
-
Berpakaian Muslimah Saat Umrah, Selebgram Isa Zega Dilaporkan ke Polisi Kasus Dugaan Penistaan Agama
21 Nov 2024 22:155