Banyak Lulusan S2 Ikut-ikutan Daftar Kartu Prakerja

| 28 Apr 2020 13:54
Banyak Lulusan S2 Ikut-ikutan Daftar Kartu Prakerja
Harap tahu diri dan toleransi
Jakarta, era.id - Lebih dari delapan juta orang telah mendaftar Kartu Prakerja. Berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan mendaftar sebagai calon penerima program andalan pemerintah untuk membantu para pekerja yang mengalami dampak dari pandemi COVID-19.

Pemerintah mengimbau para pendaftar untuk mengedepankan toleransi untuk mendaftar.

"Bahwa sebenarnya S2 boleh (mendaftar), tapi mari kedepankan toleransi kita untuk yang lebih terdampak," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (28/4/2020).

Pada dasarnya,  syarat untuk menjadi peserta hanyalah berusia minimal 18 tahun, memiliki kewarganegaraan Indonsia, dan tidak sedang menempuh pendidikan. Artinya, tidak ada aturan yang melarang atau membatasi jenjang pendidikan seseorang untuk menjadi peserta.

Namun, misi Kartu Prakerja saat ini adalah untuk para pengangguran yang kena PHK imbas korona, sehingga yang dipilih memang benar-benar pendaftar yang terdampak. 

Karenanya, pemerintah memberikan insentif penutasan pelatihan sebesar Rp2.400.000 dibagi empat bulan atau Rp600.000 per bulan yang langsudng ditransfer ke rekening bank atau e-Wallet masing-masing peserta.

"Insentif itu bisa dipakai untuk apa saja, mau dipakai buat beli beras, mau beli bayar listrik, beli pulsa, boleh. Itulah yang disebut oleh bapak presiden sebagai semibansos," kata Denni.

Selain itu, pemerintah berharap para peserta bisa bertanggung jawab menggunakan duit di Kartu Prakerja ang bersumber dari APBN. Maksudnya, tiap peserta benar-benar memilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta.

Sebab, ada insentif sebesar Rp1.000.000 untuk pelatihan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta untuk memilih paket pelatihan yang sudah disediakan oleh delapan platform digital mitra Kartu Prakerja.

"Kami yakin peserta bisa melakukan pilihan yang terbaik dan bertanggung jawab menggunakan APBN karena kan itu juga uang rakyat," pungkasnya.

Hingga saat ini tercatat sudah ada 8,4 juta pendaftar Kartu Prakerja. Untuk gelombong kedua, pemerintah menambah kuota peserta menjadi 288.000 orang.

Sedangkan untuk peserta di gelombang pertama sudah ada 168.000 orang telah menerima transfer sebesar Rp3.550.000 dari APBN ke rekening virtual account mereka.

Rekomendasi