Kisah Bayi Ajaib Berusia 6 Bulan Sembuh dari COVID-19

| 29 Apr 2020 15:03
Kisah Bayi Ajaib Berusia 6 Bulan Sembuh dari COVID-19
Bayi Erin yang terkena korona. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - 24 April 2020 menjadi hari paling bahagia bagi Emma dan Wayne Bates, anak semata wayangnya yang berusia 6 bulan berhasil sembuh dari COVID-19. Bagi keluarga Bates, ini seperti keajaiban yang mampir di kehidupannya. 

Bayi ajaib bernama Erin jadi salah satu bayi yang mengalami fase kehidupan layaknya roller coaster. Saat lahir di bulan Oktober 2019, Erin terlahir dengan kondisi tidak normal. Dia terlahir dengan kondisi Tetralogy of Fallot atau gangguan pada bayi yang disebabkan oleh empat penyakit jantung bawaan saat lahir. 

Pada bulan Desember 2019, Erin berhasil berjuang dari operasi jantung itu. Operasi itu sukses, dan Erin dinyatakan pulih. Tetapi pada awal bulan April 2020, saat Erin mengunjungi Rumah Sakit Alder Hey Children di Liverpool, Inggris, karena kondisi kesehatan Erin menurun. Suhu tubuhnya terus meningkat dan dokter pun mengambil tindakan pemeriksaan virus SARS-CoV-2 pada bayi yang berusia 6 bulan itu. 

“Saya hancur, saya takut karena saya membaca berita itu dan saya ratusan dan ribuan orang ini sekarat di seluruh dunia dan kemudian mereka (dokter) memberi tahu putri saya terkena virus yang membunuh semua orang ini... tetapi saya harus tetap positif pada Erin,” kata Emma Betes, dikutip dari ABC News, Rabu (29/4/2020). 

Kebayang gimana rasanya jadi Emma yang mengandung Erin sembilan bulan, lalu kemudian putri semata wayangnya dinyatakan positif COVID-19? Apalagi Emma dan Wayne telah menantikan kehadiran malaikat kecilnya itu selama hampir 10 tahun lamanya.

Sejak dinyatakan positif korona, baby Erin langsung mendapat perawatan intensif dan diisolasi di ruang perawatan khusus bersama dengan kedua orang tuanya. Emma menjelaskan kondisi di ruangan sangat sepi dan dia ketakutan melihat Erin yang kondisinya belum stabil.

Dua minggu menjalankan perawatan dan isolasi, keluarga kecil itu akhirnya dinyatakan bebas dari virus korona. Para staf medis bahkan menyambut mereka di lorong rumah sakit dengan teput tangan meriah sambil berbaris. 

 

“Itu sangat berarti bagiku. Dan itu berarti bahwa para dokter dan perawat tidak hanya di sana untuk membuat anak-anak Anda lebih baik, tetapi mereka benar-benar peduli,” kata Emma. 

Baby Erin masih harus berada di rumah sakit selama enam bulan ke depan. Hal ini dilakukan demi melihat kondisi jantungnya pasca operasi. Dokter bisa mengizinkan Erin pulang saat dia sudah bisa bernafas sendiri tanpa bantuan ventilator. 

“Para dokter dan perawat telah berusaha keras untuk memudahkan perjalanan ini bagi kami. Mereka adalah pahlawan super,” tutup Emma.

Tags : covid-19
Rekomendasi