Kegiatan ini biasanya berlangsung selama enam hari dengan menggelar zikir bersama serta nyanyian "Qawwali", yang merupakan puisi doa terkenal karya sang sufi.
Bukan cuma mencongkel mata dari rongganya menggunakan pisau dan pedang, mereka juga menunjukkan kelihaiannya bermain debus dengan menusukkan kawat ke lidah dan pipinya.
Dikutip dari metro.co.uk, Senin (4/5/2020), aksi mencongkel mata menjadi salah satu bagian dari prosesi keagamaan dalam festival Urs. Meski tindakan ini dinilai sangat menakutkan. Namun, perayaan ini turut disambut oleh banyak jemaah di penjuru India hingga ke pelosok Asia Tengah dan Selatan.
Festival Urs di India. (Foto: Istimewa)
Penyiksaan diri yang dilakukan oleh kaum laki-laki tersebut bermakna pengabdian kepada orang suci. Festival yang jatuh pada bulan ketujuh pada kalender Islam ini merupakan peringatan kematian tokoh sufi, Khwaja Moinuddin Chishti yang hidup pada abad ke-13 di Rajashtan
Untuk mencairkan suasana, para peserta turut memeriahkan festival dengan melantunkan nyanyian sambil menari. Walau tampak menyeramkan, tapi tak semua kegiatan dalam festival itu mengandung unsur mengerikan. Jemaah juga mempersembahkan bunga, makanan, dan doa di kuburan sang sufi. Beberapa tokoh sufi lain yang terkenal di India adalah Khwaja Garib Nawaz dan Hazrat Nizamuddin Auliya.
Di India juga tersebar tempat padepokan sufi yang berdiri di atas makam orang suci atau ulama sufi. Di tempat-tempat itu, puluhan ribu penziarah dari penjuru India datang untuk berdoa, menyanyikan lagu spiritual, berpuisi, hingga mencari kesembuhan.
Mereka menjelaskan bahwa para sufi di India mengabdikan diri untuk para orang suci tertentu, yang merupakan konsep yang tidak dikenal oleh agama lain. India sendiri merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu. Sedangkan Islam menjadi minoritas, yaitu hanya sebesar 16,4 persen.
-
Afair23 Jan 2020 18:09
Barongsai hingga Kuliner Khas Pecinan Ramaikan Imlek di Ibu Kota