430.993 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta, Apa Kabar Pengawasan Larangan Mudik?

| 23 May 2020 19:40
430.993 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta, Apa Kabar Pengawasan Larangan Mudik?
Ratusan ribu mobil sudah meninggalkan Jakarta meski ada larangan mudik (Foto via drone produksi era.id)
Jakarta, era.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, selama periode waktu H-7 sampai dengan H-2 Lebaran total ada 430.993 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan. Angka ini turun 61 persen dari lalu lintas (lalin) di periode Lebaran tahun 2019.

"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah Timur, 34 persen dari arah Barat dan 27 persen dari arah Selatan," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (23/5/2020).

Heru menjabarkan, lalin meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Adapun rincinannya, GT Cikampek Utama 1 dengan jumlah 96.693 kendaraan, turun sebesar 80 persen dari Lebaran tahun 2019. Sedangkan, GT Kalihurip Utama 1 dengan jumlah 72.856 kendaraan, turun sebesar 61 persen dari Lebaran tahun 2019.

"Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 169.549 kendaraan, turun sebesar 75 persen dari Lebaran tahun 2019," kata Heru.

Jasa Marga, kata Heru, juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 146.276 kendaraan, turun sebesar 43 persen dari Lebaran tahun 2019.

"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 115.168 kendaraan, turun sebesar 31 persen dari Lebaran tahun 2019," paparnya.

Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk mau mencegah penularan COVID-19 dengan tidak mudik atau piknik di Lebaran Tahun 2020. Pengawasan di sejumlah titik juga gencar dilakukan. Tapi melihat angka kendaraan yang sudah pergi meninggalkan Jakarta, kita pantas pusing tujuh keliling. 

Apakah pengawasan dari petugas gabungan memang jauh dari kata maksimal? Atau warga yang punya sejuta cara untuk lolos dari pengawasan itu?

 

Tags : mudik
Rekomendasi