Setiap aksi demonstrasi berujung anarkis pastinya ada pihak (yang dituduh) menjadi dalang. Bila di Indonesia sempat tren istilah kelompok Anarko Sindikalis, di Amerika belakangan santer soal kelompok Antifa.
Jakarta, era.id - Presiden Donald Trump menuding aksi bela George Floyd di seantero Amerika yang memanas menjadi kerusuhan ditunggangi. Ia menuding kelompok bernama Antifa di balik aksi yang tadinya damai berubah menjadi anarki tersebut.
Menurut beberapa pengamat, Antifa sejatinya bukanlah organisasi terstruktur, tapi hanya aksi massa yang muncul spontan dan tak punya hierarki organisasi.
Seperti dikutip dari New York Times, Selasa (2/6/2020), Antifa adalah singkatan dari anti-fasis. Kelompok ini tidak memiliki struktur organisasi dan kedudukan resmi walau beberapa di antara mereka disebut kerap melakukan kopi darat.
Misi mereka adalah membela kelompok minoritas yang tertindas dan menentang rasialisme. BBC mencatat, kelompok ini punya sejarah di Eropa dalam melawan fasisme pada 1920 dan 1930-an. Antifa era modern, seperti diulas di buku Antifa: The Anti-Fascist Handbook muncul pada 1980-an untuk menentang kelompok neo-Nazi di Barat.
-
Megapolitan02 May 2021 08:29
Ricuh Hari Buruh, Polisi Amankan 22 Anggota Anarko
-
Internasional03 Nov 2020 11:30
Trump Bela Pendukungnya yang Kepung Bus Kampanye Biden