Trump Bela Pendukungnya yang Kepung Bus Kampanye Biden

| 03 Nov 2020 11:30
Trump Bela Pendukungnya yang Kepung Bus Kampanye Biden
Bus kampanye pasangan Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat. (Foto: Rolling Stone)

ERA.id - Presiden Donald Trump kembali membela para pendukungnya yang terlibat dalam konvoi pengepungan bus kampanye Partai Demokrat di sebuah jalan raya Texas, Jumat lalu.

Berdasarkan cuitan dari reporter CNN, Josh Campbell, Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat dikabarkan tengah menyelidiki insiden pada Jumat lalu. Dalam insiden itu, rombongan mobil yang memasang bendera kampanye 'Trump 2020' mengepung satu bus kampanye pasangan kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden-Kamala Harris di Texas.

Menanggapi cuitan mengenai informasi itu, Presiden Trump, yang merupakan kandidat presiden dari Partai Republikan, mengatakan bahwa berita itu 'salah'.

"Tidak ada kesalahan yang mereka (para pendukungnya) lakukan. Namun, para anarkis ANTIFA, perusuh dan penjarah, yang telah mengakibatkan sejumlah kerusakan di kota-kota yang dijalankan (Partai) Demokrat, saat ini tengah dicari (oleh FBI)," cuit Trump, Senin (2/11/2020).

FBI sendiri, seperti dilansir The Guardian, telah mengonfirmasi, Senin lalu, bahwa mereka sedang menginvestigasi insiden di jalan raya Texas tersebut, karena dari video yang beredar, perilaku rombongan motor bisa mendatangkan bahaya bagi bus yang melintas.

Bus kampanye Biden-Harris tengah melintas di jalan tol Interstate 35, dari Austin menuju ke San Antonio. Jalan tersebut merupakan jalan arteri yang menghubungkan kawasan utara dan selatan AS. Dalam sejumlah video yang beredar, rombongan konvoi tampak mengepung dan menutupi laju bus Partai Demokrat itu.

Dalam insiden itu, seperti dikabarkan Vox, terjadi satu peristiwa gesekan antar kendaraan ketika satu mobil pikap menabrak satu mobil SUV yang melintas di lajur berbeda.

Berdasarkan klaim tim kampanye Biden, ada "hampir 100 kendaraan di sekitar bus kampanye kami" dan konvoi tersebut memaksa bus melambat dari kecepatan normal menjadi 32 km/jam. Staf kampanye Partai Demokrat kemudian menelepon nomor darurat 911 di tengah insiden tersebut dan membatalkan tiga acara kampanye yang sedianya akan diselenggarakan hari itu karena "alasan keamanan".

"Pengunjuk rasa pro-Trump telah bertindak di luar batas aman," kata wakil Kongres negara bagian Texas, Sheryl Cole, yang juga seorang anggota Partai Demokrat.

Negara bagian Texas tengah menjadi pusat perhatian tim kampanye Joe Biden di hari-hari terakhir sebelum masa pilpres Amerika 2020. Hasil polling menunjukkan bahwa ia dan Trump berada dalam persaingan sengit di negara bagian tersebut.

Rekomendasi