Memilukan, Ratusan Kucing Dicuri Buat Jadi Santapan

| 16 Jun 2020 13:07
Memilukan, Ratusan Kucing Dicuri Buat Jadi Santapan
Kucing curian dijejalkan dalam kandang (Foto: Linfen Small Animal Rescue/Weibo)
Jakarta, era.id - Sekitar tujuh ratus kucing telah diselamatkan di China Utara setelah dikurung di halaman belakang yang terbilang sangat kotor. Kucing tersebut dikurung untuk dijadikan santapan makanan.

Sebuah video beredar yang sangat menyayat hati yang menunjukkan ratusan kucing sengaja dijejalkan dalam kandang besi berkarat di Linfen, provinsi Shanxi, China.

Dikutip dari Daily Mail pada Selasa (16/6/2020), banyak kucing yang diduga secara sengaja telah dicuri dan nantinya dijual ke restoran di Tiongkok untuk disembelih serta diambil dagingnya untuk santapan.

Ms Li discovered the cats in the backyard of a budget hotel after being alerted by some labourers who worked there. The picture shows some of the cats after they were rescued

Hasil kucing curian dijejalkan dalam kandang (Foto: Linfen Small Animal Rescue/Weibo)

Rekaman video tersebut tertangkap kamera oleh seorang aktivis pecinta hewan, Li. Ia mengatakan telah menemukan ratusan kucing yang ada di halaman belakang sebuah hotel.

Li menemukan kucing-kucing tersebut diberitahu oleh beberapa pekerja hotel. Sehabis itu mereka menghubungi tim penyelamat hewan lokal.

Dia mengatakan kucing itu telah dibawa dari berbagai tempat dan pencuri akan menunggu pembeli supaya hewan itu diangkut.

Penyelamatan Hewan Kecil Linfen segera tiba di tempat kejadian setelah melihat pos Ms. Li pada hari Kamis (9/6/2020)

Kelompok itu mengatakan jumlah kucing yang telah dicuri itu sekitar 700 atau lebih. Kucing-kucing itu telah diselamatkan dan dirawat oleh para sukarelawannya.

“Kami telah memindahkan hampir semuanya ke kandang hewan peliharaan. Kami memberi mereka air dan makanan. Dokter hewan memeriksa apakah ada kucing yang terluka atau sakit" ungkap juru bicara.

Tak lama, setelah itu polisi asal Linfen tiba di hotel. Menurut laporan otoritas setempat masih menyelidiki masalah ini.

Berita itu muncul ketika China telah meningkatkan upaya perlindungan terhadap hewan, khususnya satwa liar.

Para ahli di Cina mengatakan kemungkinan COVID-19 terjadi lantaran hewan liar yang dijual di pasar basah hewan di Wuhan.

Hingga akhirnya, pemerintah pusat China memblokir semua perdagangan dan konsumsi satwa liar berdasarkan undang-undang sementara sebagai tanggapan terhadap krisis kesehatan. Dua kota di Cina melarang warganya untuk mengonsumsi anjing dan kucing dengan undang-undang baru.

Pada Jumat (5/6/2020), Otoritas China meningkatkan tingkat perlindungan pada trenggiling supaya tidak diburu karena tergolong hewan yang terancam punah. Pelaku akan menghadapi dua kali lipat hukuman penjara jika ada yang masih melakukannya.

Rekomendasi