ERA.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tragedi Kanjuruhan merupakan kejadian yang memilukan dan memalukan. Di masa modern ini, penanganan acara olahraga justru menyebabkan korban jiwa terbesar kedua di ajang sepak bola dunia.
“Ini sangat memilukan dan memalukan. Di masa modern ini ada penanganan yang tidak tepat dan justru merugikan dan mengakibatkan korban jiwa,” ujar AHY usai menghadiri pelantikan pengurus DPC Partai Demokrat se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Gedung Perwacy, Bantul, DIY, Selasa (4/10/2022) kemarin.
Menurutnya, sepak bola semestinya membawa suasana gembira, tapi kali ini justru berubah menjadi petaka.
”Yang terjadi gas air mata. Bukan hanya menghadirkan air mata, tetapi juga duka nestapa yang sangat memilukan. Satu nyawa terlalu banyak, apalagi ratusan nyawa,” kata dia.
AHY menyebut peristiwa yang sedikitnya menelan 125 korban jiwa itu sebagai tragedi terburuk nomor dua di dunia di sepanjang sejarah sepak bola. “Demokrat bukan hanya mendorong, tetapi menuntut semua diinvestigasi secara total dan tuntas,” kata dia.
Pemerintah, kata AHY, harus mencari pihak yang bertanggng jawab. “Saya tidak ingin dalam kejadian ini saling tunjuk satu sama lain karena sebenarnya ada yang bertanggung jawab, baik itu panitia ataupun aparat yang mengamankan lokasi acara,” lanjutnya.
Sangat disayangkan jika ditemukan kesalahan prosedur dalam penanganan situasi di lapangan usai laga Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, itu, yang menewaskan ratusan orang.
Untuk itu, Demokrat meminta kasus ini dituntaskan lewat jalur hukum. “Sekali lagi hukum harus ditegakkan secara adil agar tragedi semacam ini tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang,” kata dia.