Keluarga Ungkap Cerita di Balik Kuburan yang Berada di Gang Sempit Jaktim

| 17 Jun 2020 12:02
Keluarga Ungkap Cerita di Balik Kuburan yang Berada di Gang Sempit Jaktim
Makam yang berada di jalan umum kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur. (Foto: Antara)
Jakarta, era.id - Pemandangan tak biasa terjadi di sebuah gang padat penduduk di kawasan Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur. Di gang sempit itu, tiga buah kuburan tampak mengisi bahu jalanan. 

Menurut penuturan warga, kuburan keluarga ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Kira-kira sekitar tahun 1940. Mengenai viralnya kuburan di jalan yang biasa dilalui warga ini, pihak keluarga pun angkat bicara.

Safitriani (36), keluarga almarhum, mengatakan pemandangan kuburan di jalanan ini terjadi akibat alih fungsi lahan. Dahulu, kata dia, tempat ini adalah tanah kosong.

"Dulu ada kebun, tanah kosong yang diwakafkan menjadi pemakaman warga, lalu ke sini-sininya muncul kontrakan," kata Safitriani di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (17/6/2020).

Perempuan yang akrab disapa Fitri itu adalah cicit dari Almarhum Mardjuki yang makamnya saat ini berada di tepi jalan umum RT 03/ RW 04 Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur.

Makam yang berada di jalan umum kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur. (Foto: Antara)

Makam kakek buyut Fitri berdampingan dengan makam lainnya atas nama Nasyir. Tidak jauh dari dua makam itu terdapat satu makam lainnya tanpa batu nisan di antara lintasan jalan beraspal.

"Kata nenek saya, makam itu sudah ada sejak 80 tahun yang lalu. Itu pemakaman warga daerah Pisangan. Kan orang Betawi banyak tanahnya," katanya.

Seiring waktu, kepadatan penduduk di lingkungan setempat mengakibatkan area pemakaman warga beralih fungsi menjadi kawasan padat hunian.

Fitri mengatakan sebagian rumah penduduk di RT 03 RW 04 banyak yang berdiri di atas kuburan, meskipun sebagian jasad telah direlokasi pihak keluarga.

 

Sejak Fitri kecil, hunian kian bertambah di lokasi itu serta jaringan jalan semakin meluas. "Makam kakek buyut saya itu adanya tepat di depan rumah artis Abdel (putra dari Mamah Dedeh)," katanya.

Terkait kesediaan Pemkot Jakarta Timur untuk merelokasi makam, Fitri mengaku tidak berwenang menyampaikan pendapatnya.

"Nenek saya masih hidup sampai sekarang, mungkin bisa juga om saya yang berpendapat," katanya.

Rekomendasi