Data Jumlah Daerah Zona Hijau COVID-19 Selalu Berubah

| 17 Jun 2020 14:27
Data Jumlah Daerah Zona Hijau COVID-19 Selalu Berubah
Doni Monardo (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebut julah daerah berstatus zona hijau makin menurun sejak digaungkannya era kenormalan baru atau new normal, dan kebijakan PSBB transisi di beberapa provinsi dan kabupaten/kota.

"Pada akhir Mei atau awal Juni pada saat kami menetapkan status hijau itu ada 92 kabupten kota, tetapi sekarang berkurang menjadi 85 (kabupaten kota). Artinya sangat-sangat dinamis," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat rapat dengan Komisi X DPR RI secara daring dan tatap muka, Rabu (17/6/2020).

Doni mengungkapkan bahwa jumlah daerah zona kuning atau yang berisiko rendah terpapar COVID-19 juga bergerak dinamis. Dia mengatakan, pada awal diumumkan, terdapat 138 kabupaten kota di zona kuning. Lalu beberapa hari setelahnya berkurang dua daerah, namun satu minggu kemudian jumlahnya bertambah. Artinya, kata Doni, banyak daerah yang awalnya masuk ke dalam zona orange sudah bergeser menjadi zona kuning.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menegaskan, bagi daerah di zona hijau harus bekerja keras untuk mempertahankan status warna hijaunya. Terlebih jika daerah tersebut berdekatan dengan zona orange dan zona merah yang beresiko tinggi.

"Jadi dari langkah-langkah yang kami lakukan, ada peningkatan, 52 persen kabupaten kota dengan resiko yang rendah, 48 persen dengan risiko sedang dan tinggi," imbuhnya.

Zonasi berdasarkan warna ini, kata Doni, akan terus diumumkan secara berkala oleh pemerintah dan sekaligus menjadi pedoman bagi kepala daerah mengambil kebijakan mengatur kegiatan masyarakatnya.

Gugus Tugas mengingatkan kepada pemerintah daerah di zona hijau dan kuning boleh melakukan aktivitas sesuai dengan kajian di tiap-tiap daerah dengan risiko ancaman COVID-19 yang rendah. Sedangkan daerah dengan ancaman risiko yang sedang dan tinggi, belum bisa berkegiatan di masa transisi kenormalan baru. Namun ada pengecualian bagi empat provinsi yang menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Jadi disamping daerah hijau dan kuning, ada empat provinsi yang diberikan kelonggaran dengan bantuan TNI Polri dalam rangka membantu meningkatkan disiplin masyarakat," kata Doni.

Doni berharap kondisi saat ini yang menunjukan kemajuan bisa terus dipertahankan. Oleh karenanya, dibutuhkan kerja sama dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat.

 

Rekomendasi