Gara-Gara Remaja Jahil, Induk Angsa Mati dalam Kesedihan

| 23 Jun 2020 18:45
Gara-Gara Remaja Jahil, Induk Angsa Mati dalam Kesedihan
Induk angsa yang sedang sedih (Facebook/Michael Mason)
Manchester, era.id - Cerita menyedihkan datang iduk angsa di  Bolton, Greater Manchester, Inggris. Sepasang induk angsa menghilang dan mati karena stres dan sedih.

Dilansir dari 9gag, Selasa (23/6/2020), sekelompok remaja telah menghancurkan telur milik induk angsa yang sedang berproses menjadi anak. Remaja-remaja usil itu lantaran telah membunuh calon anak angsa dengan cara menghancrukan telurnya pakai batu bata.

Peristiwa itu membuat induk angsa sedih. Menurut laporan saksi, pada 20 Mei 2020, gerombolan remaja terlihat melempar bebatuan dan bata ke arah sarang angsa dan telurnya yang terletak di sepanjang kanal Manchester di Kearsley.

"Tidak banyak yang bisa saya katakan," ungkap Sam Woodrow, akvis satwa dan lingkungan.

Awalya ada enam telur yang menetas dari induk. Kemudian tersisa tiga, karena tiga lainnya tidak selamat. Lalu, hilang dua, hingga tersisa satu telur saja.

Atas kejadian itu, induk angsa tampak sangat terpukul. Angsa jantan stres lalu pergi meninggalkan habitatanya. Maka tinggalah induk angsa betina meratapi kesedihan sendiri.

Di tengah kesedihan, induk angsa betina akhirnya menyerah pada keadaan. Awal pekan ini induk angsa dilaporkan mati membawa rasa sedihnya. 

"Dia mungkin mati karena sedih dan patah hati, apalagi pasangannya pergi meninggalkannya karena stres," tambah Sam.

Induk angsa yang sedang sedih (Facebook/Michael Mason)

Dalam postingan di All About Bolton Facebook, Michael Mason, aktivis yang sudah memantau angsa itu selama 12 minggu mengungkapkan perasaanya.

"Saya sebenarnya tak ingin mengunggah ini karena terlalu sedih. Tapi saya mencoba memberitahu kalian soal angsa yang menelurkan 6 butir telur. 3 telur dihancurkan anak-anak. Angsa itu juga diganggu anjing dan ayam hingga 2 telurnya lagi hilang. Pasangannya meninggalkannya," tulis Michael Mason.

Sementara itu, juru bicara dari RSPCA, sebuah organisasi amal di Inggris dan Wales yang menggalakkan kesejahteraan hewan, memberi pernyataan.

"Ini adalah berita yang sangat menyedihkan dan sangat mengecewakan mendengar tentang kematian angsa malang ini."

Rekomendasi