Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/6/2020) Hakim Federal Renato Borelli menyampaikan keputusan di hadapan publik bahwa Bolsonaro akan dijatuhi denda 387 dolar (sekitar Rp 5,4 juta) per hari jika ia terus melanggar peraturan daerah di distrik federal yang bertujuan memperlambat pandemi.
Jaksa agung muda sedang mempelajari cara untuk mencabut keputusan tersebut. Di sisi lain, Bolsonaro secara terang-terangan menentang konsesus di kalangan ahli kesehatan masyarakat untuk memperlambat wabah COVID-19.
Sebelumnya, Bolsonaro mengkritik aturan karantina wilayah dan jaga jarak sosial yang dikeluarkan gubernur dan wali kota, dengan mengatakan kehancuran ekonomi mereka lebih parah ketimbang penyakit tersebut. Bolsonaro juga mendukung obat pemakaian antimalaria klorokuin untuk mengobati pasien COVID-19.
Brazil mencatat 1.374 kematian baru dan 39.436 kasus tambahan COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Virus korona telah menelan lebih dari 52.000 korban jiwa di Brazil dan menginfeksi 1,1 juta orang lebih.