Pandu Patria Sjahrir, Keponakan Luhut yang Jadi Komisaris BEI

| 01 Jul 2020 13:14
Pandu Patria Sjahrir, Keponakan Luhut yang Jadi Komisaris BEI
Pandu Patria Sjahrir (Dok. Tobara)
Jakarta, era.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2020 secara online dan offline pada Selasa (30/6), sejalan dengan protokol kesehatan COVID-19 yang mengimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing. 

RUPST juga meresmikan pemilihan daftar komisaris yang baru. Komisaris Utama dijabat oleh John A. Prasetio. Dari deretan nama baru, salah satunya ada keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Pandu Patria Sjahrir.

Selain itu Mohammad Noor Rachman Soejoeti dan Heru Handayanto dipilih menjadi komisaris BEI yang mewakili regulator.

Pandu Patria Sjahrir merupakan anak dari Ekonom Sjahrir sekaligus keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Terakhir ada nama Karman Pramuhardjo yang saat ini merupakan presiden direktur di PT Profindo Sekuritas Indonesia. Sebelumnya pernah menjabat sebagai CFO & Operation Director at PT Trimegah Securities Tbk (TRIM).

Pandu adalah anak dari ekonom Dr Sjahrir dan Nurmala Kartini Pandjaitan, adik dari Luhut. Ia dikenal sebagai pengusaha batu bara. Dia juga menjabat sebagai eksekutif di PT Toba Bara Sejahtra Tbk ( TOBA), perusahaan yang kepemilikannya sering dikaitkan dengan Luhut. Dikutip dari situs Toba Batubara, Rabu (1/7/2020), Pandu lahir di Amerika Serikat (AS) pada 17 Mei 1979. 

Domisilinya saat ini tercatat berada di Jakarta. Dia meraih gelar Sarjana dari University of Chicago dan Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business. Keduanya merupakan kampus di AS. 

Sebelum bergabung dengan PT Toba Bara Sejahtra Tbk, Pandu pernah berkarir sebagai Analis Senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di Matlin & Patterson dari tahun 2007-2010. Lalu karirnya berlanjut sebagai Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002–2005) dan sebagai Analis di Lehman Brothers (2001-2002). 

Di TOBA, Pandu diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 1 Oktober 2010. Dia juga tercatat sebagai Direktur PT Adimitra Baratama Nusantara yang masih terafiliasi dengan TOBA.

 

Tags : beijing
Rekomendasi