'Japri' Penggunanya, Petugas OVO Diduga Salahgunakan Data Pribadi

| 03 Jul 2020 13:23
'Japri' Penggunanya, Petugas OVO Diduga Salahgunakan Data Pribadi
Ilustrasi (Dok. OVO)
Jakarta, era.id - Salah seorang pekerja di platform pembayaran OVO diduga menggunakan data pengguna untuk kepentingan pribadi.

Seorang warganet melalui Twitter membuat utas bahwa seorang yang mengaku petugas dari OVO secara pribadi (japri) menghubungi keluarganya yang ingin menambah kapasitas akun OVO ke versi premier.

Dalam utasan tersebut, akun bernama @prayogoafang juga mengunggah gambar bahwa orang tersebut juga mengirimkan foto KTP dan swafoto sambil memegang KTP pengguna.

"Apakah memang prosedurnya seperti ini? Jika tidak, kenapa bisa ada chat ke nomor pribadi yang pada dasarnya privasi pengguna jasa ya?" dia bertanya lewat utas Twitter.

 

Beberapa jam berselang, pemilik akun menyatakan sudah berkomunikasi dengan OVO dan kasus tersebut sedang didalami.

Sementara itu, Head of Public Relations OVO, Sinta Setyaningsih, melalui pesan elektronik seperti dikutip dari Antara menyatakan tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat dan sudah mengeluarkan karyawan yang bersangkutan.

 

OVO juga sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.

 

Tags : kriminalitas
Rekomendasi