Menteri yang Kerjanya Memble Patut Direshuffle

| 06 Jul 2020 10:54
Menteri yang Kerjanya Memble Patut Direshuffle
Presiden Joko Widodo (Setkab)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo mengancam akan reshuffle atau merombak kabinet karena kecewa dengan kinerja para menterinya dalam penanganan COVID-19.

Menanggapi isu itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, jika perombakan dilakukan, Jokowi cukup memilih orang yang cakap dan mau melayani raykat.

Jokowi juga harus pandai menempatkan orang tersebut di kabinetnya. Sebab, akan sia-sia jika sampai salah penempatan meski orang tersebut sangat pandai.

"Cari yang capable dan ditempatkan di tempat yang pas," ujar Ujang saat dihubungi, Minggu (5/7/2020).

Jokowi juga diminta harus bisa mencari orang yang mampu menerjemahkan visi, misi, dan program presiden di kementerian. Makanya, seorang menteri harus berintegritas dan cerdas.

Menurut Ujang, hal penting lainnya adalah menteri itu harus peduli akan nasib rakyat, bukan berkinerja memble. "Bukan ingin dilayani rakyat. Lalu sok berkuasa. Padahal kinerjanya memble. Bekerja saja untuk rakyat, bangsa, dan negara. Bukan untuk kepentingan yang lainnya," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah para politisi ikut menilai siapa-siapa saja menteri di Kabinet Indonesia Maju yang layak diganti. Dari kubu koalisi, politikus PKB, Maman Imanulhaq menilai Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi menteri yang menurutnya paling layak untuk di-reshuffle.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Agama Fachrul Razi juga. Menurut Maman, ketiganya kurang peka menghadapi pandemi COVID-19.

Sementara dari kubu oposisi, politikus PKS, Mardani Ali Sera menilai ada tiga menteri yakni menteri Kesehatan, menteri koperasi dan UMKM dan menteri sosial yang patut direshuffle..

"Ketiganya mesti menjadi kementerian terdepan menangani COVID-19," kata Mardani saat dihubungi era.id, Minggu (5/7/2020).

Tags : reshuffle
Rekomendasi