Pemprov DKI Minta Kafe Agar Musisi di Jakarta Diberdayakan

| 10 Jul 2020 20:21
Pemprov DKI Minta Kafe Agar Musisi di Jakarta Diberdayakan
Ilustrasi gitar (Flickr)
Jakarta, era.id - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta meminta kepada pemilik usaha restoran, rumah makan, atau kafe agar tetap memberdayakan para musisi dan pemain band-nya.

"Pemilik usaha restoran, rumah makan, dan kafe dapat menampilkan para musisi dan pemain band  secara live virtual atau live streaming," kata Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, Jumat (10/7/2020).

Selain melalui tayangan virtual, karya-karya para musisi itu bisa tetap ditayangkan melalui video rekaman yang diputar layar atau televisi yang ada di restoran, rumah makan atau kafe tersebut.

"Menayangkan penampilan para musisi/band di tempat usaha yang saudara kelola melalui monitor televisi, screen (layar) dan LED yang telah direkam sebelumnya," kata Cucu dalam surat tersebut.

Dinas Parekraf juga menyebut pandemi COVID-19 mengakibatkan lumpuhnya aktivitas ekonomi, sehingga banyak tenaga kerja harian yang kehilangan pekerjaan, termasuk pada musisi dan pemain band di Jakarta.

"Ini dikarenakan penyelenggaraan kegiatan musik hidup/ pub belum diperkenankan beroperasi di Jakarta, dinas mengimbau agar mereka tetap diperdayakan," tuturnya.

Di akhir suratnya, Cucu berharap permintaan itu dapat direalisasikan di tempat usaha pemilik kafe untuk membantu perekonomian para musisi atau band musik di DKI Jakarta.

Sementara, Pemilik Tan Group, Ricky Tan, mengapresiasi kebijakan dan komitmen Gubernur DKI dan Kepala Dinas Disparekaf.

Ia menilai, surat tersebut sangat jelas dasar hukumnya serta bertujuan agar para musisi bisa kembali bekerja dengan kaidah normal yang mengacu pada protokol kesehatan saat ini.

"Tan Group sejak awal masa PSBB transisi, sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Parekaf DKI mengenai penggunaan layar untuk menampilkan karya musisi agar mata pencarian mereka tidak terputus. Apabila kami hanya mencari hemat, kami bisa saja menayangkan band internasional via youtube di layar kami, malah tidak perlu bayar. Namun, ini adalah bentuk balas budi kami kepada para musisi yang berjasa dari awal kami memulai usaha," ungkapnya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ricky Tan berharap, metode ini bisa diterapkan oleh semua pelaku usaha restoran. Hal itu dimaksudkan agar semua musisi bisa mendapatkan kesempatan bekerja kembali.

"Pandemi ini adalah musibah, sekarang waktunya kita saling bantu," ucapnya.

Rekomendasi