Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan, jumlah pasien positif korona per Rabu (15/7) adalah 80.094 orang karena terjadi penambahan 1.522 orang. Dalam beberapa pekan terakhir, penambahan kasus korona di Indonesia di atas 1.000 orang per hari. Padahal pemerintah sudah berani memproklamirkan istilah Adaptasi Kebiasaan Baru alias New Normal di beberapa daerah.
Grafik COVID-19 di China (Worldometer)
Dengan akumulasi tersebut, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pasien korona terbanyak di Asia Tenggara. Singapura yang awalnya menempati peringkat teratas sudah berhasil mengendalikan kasus korona jika dilihat dari data kasus positifnya yang belum sampai 50.000 kasus.
Menurut Worldometer, Kamis (16/7/2020), Indonesia menjadi negara dengan kasus korona terbanyak ke-26 dunia, atau hanya setingkat di bawah China, yang merupakan negara tempat virus paling menular di dunia itu berasal.
Jumlah pasien positif korona di Negeri Tirai Bambu hingga hari ini tercatat 83.611 orang. 78.693 di antaranya sudah sembuh dan tidak tak ada penambahan kasus dibandingkan hari sebelumnya. Dalam beberapa hari terakhir, penambahan angka positif korona di China tak sampai 10 kasus.
Grafik COVID-19 di China (Worldometer)
Bagaimana jika dibandingkan dengan Indonesia dalam 14 hari terakhir? laju pertumbuhan kasus baru di China adalah 0,01 persen per hari. Sementara di Indonesia adalah 2,31 per per hari. Beda jumlah kasusnya sampai hari ini cuma 3.000-an.
Jika dilihat dari tren penambahan kasus positif korona di Indonesia yang dia atas seribu selama beberapa hari terakhir, bukan tak mungkin dalam hitungan hari, Indonesia bakal menyalip posisi China soal banyak-banyakan kasus positif COVID-19.