Lupa Pancasila di HUT Gerindra

| 11 Feb 2018 07:54
Lupa Pancasila di HUT Gerindra
Prabowo Subianto dalam acara HUT Gerindra ke-10. (Jafriyal/era.id)
Jakarta, era.id - Syukuran HUT ke-10 Partai Gerindra sempat diwarnai insiden memalukan. Yaitu adanya lupa urutan pembacaan naskah Pancasila.

Syukuran ini diawali dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan Sumpah Kader Gerindra. Saat pembacaan Pancasila, petugas pembaca Pancasila tertukar membaca urutan sila kedua dengan sila kelima. Sontak, sejumlah kader Gerindra terkejut dengan hal itu.

"Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap petugas tersebut yang langsung membuat seluruh kader Gerindra terkejut.

Meski sempat diwarnai momen canggung karena salah baca sila dalam Pancasila, acara tetap berlangsung dengan khidmat.

Kendati demikian, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk berpegang teguh pada Pancasila.

"Kita harus selalu setia dan berpegang pada ideologi negara. Pancasila bukan mantra tapi filosofi operasional. Kita berpegang pada Pancasila secara operasional bukan hanya sekedar kata yang indah," ujar Prabowo saat pidato di HUT ke-10 Gerindra, Sabtu (10/2/2018).

Partai Gerindra lahir pada 6 Februari 2008. Di periode 2009-2014, Gerindra berada di luar kabinet pemerintahan pusat bersama PDIP dan Hanura. Kini pada periode 20014-2019, Gerindra berada di luar pemerintahan bersama PKS.

Sejak berdiri hingga sekarang, Prabowo Subianto menjadi tokoh sentral di Gerindra. Mantan Danjen Kopassus ini menjabat sebagai ketua umum, setelah ketua umum sebelumnya Suhardi meninggal pada Kamis 28 Agustus 2014.

Di bawah komandonya pada Pemilu 2014, Partai Gerindra mendapatkan suara nasional 11,81 persen atau 73 kursi di DPR.

Rekomendasi