Bamusi: Rumah Ibadah Diserang, Pancasila Terluka

| 12 Feb 2018 13:19
Bamusi: Rumah Ibadah Diserang, Pancasila Terluka
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengutuk keras penyerangan terhadap rumah ibadah Gereja St Lidwina Bedog Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) pagi, yang mengakibatkan seorang pastor, sejumlah jemaat dan petugas polisi mengalami luka sabetan pedang.

"Pengurus Pusat Bamusi prihatin dan mengutuk keras orang yang melakukan tindakan anarkis di tempat ibadah. Kami meminta supaya kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut," tegas Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru, di Jakarta, Senin (12/2/2018). 

Falah menambahkan, di bumi Pancasila ini kebebasan memeluk agama dan menjalankan ibadah dijamin konstitusi. Karenanya, peristiwa tersebut sangat melukai Pancasila. "Pancasila terluka oleh penyerangan di rumah ibadah tersebut," lanjutnya.

Namun demikian, organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan ini berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dengan aksi anarkis tersebut.

"Insiden tersebut harus semakin mempererat persatuan dan lebih saling menghormati sesama warga negara," pungkas Falah.

Wakil Bendahara PBNU ini mengingatkan agar masyarakat tetap tenang.

Secara terpisah, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemuka agama dan peserta Musyawarah Besar Pemuka Agama Untuk Kerukunan Bangsa atas komitmennya untuk memperkuat kerukunan bangsa, memperkokoh NKRI, memperkokoh Pancasila, serta memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana tertuang dalam butir-butir kesepakatan dari enam bahan baku yang sudah dibahas dalam musyawarah tersebut, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).

Dalam pertemuan itu, sejumlah tokoh tampak hadir. Antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koordintor Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin.

"Jangan sampai kita lupa tentang anugerah dari Tuhan mengenai ini. Jangan sampai kita lupa nikmatnya perdamaian dan kerukunan, karena selama ini kita selalu rukun, jadi lupa kita mensyukuri hal-hal itu," tuturnya.

Rekomendasi