Beredar Pamflet Digital Aksi 2610, Ini Tanggapan Polda Metro Jaya

| 23 Oct 2017 17:07
Beredar Pamflet Digital Aksi 2610, Ini Tanggapan Polda Metro Jaya
Pamflet Aksi 2610 yang beredar di media sosial mengajak elemen masyarakat menolak Perppu Ormas dan melakukan doa bersama di Depan Gedung DPR, 26 Oktober 2017
Beberapa waktu lalu beredar pamflet melalui media sosial yang menyerukan aksi 26 Oktober, atau 2610 sebagai bentuk penolakan terhadap Perppu no.2 tahun 2007 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas). Dalam pamflet tersebut, tertulis ajakan bagi para alumni 212, pejuang keadilan, dan pembela agama untuk merapat ke Gedung DPR dan bersiap untuk menginap melakukan doa bersama.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Argo Yuwono menyatakan aksi tersebut belum dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Tidak ada informasi sampai sekarang. Belum ada," ujar Argo Yuwono saat dihubungi wartawan, Senin (23/10/2017).

Meski demikian, Polda Metro Jaya mempersilahkan aksi tersebut untuk dilakukan dan pihaknya akan melakukan penjagaan jika Presidium Alumni 212 melaporkan aksi itu ke Polda.

"Kalau nanti ada pemberitahuan ya kita jaga. Kan belum sampai sekarang." lanjut Argo.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif membenarkan beredarnya informasi dalam pamflet di media sosial tersebut yang rencananya akan dilakukan 26 Oktober 2017 mendatang.

"Ya benar Insya Allah," jawab Slamet melalui sambungan telepon.

Slamet mengungkapkan telah berkoordinasi dengan simpul-simpul relawan untuk meramaikan aksi ini. Menurutnya, DPR sebagai Wakil Rakyat harus menolak Perppu No 2 Tahun 2017 tentang ormas. Pihaknya menyebut angka puluhan ribu untuk jumlah relawan yang akan hadir dalam unjuk rasa di depan gedung DPR.

"Kita masih berkoordinasi dengan teman-teman elemen lain. Ya perkiraan kita sekitar 50 ribu," ungkapnya.

Ditanya mengenai izin aksi, Slamet menyatakan sudah mengurus perizinan tersebut dan akan segera melangkapi persyaratan yang diminta.

"Sudah diurus sama korlap ke Mabes Polri. Tadi pagi. Kemarin sabtu juga ke Mabes. Hari ini melengkapi," ujar Ketua Presidium Alumni 212, Syaiful Maarif.

Pamflet aksi 2610 beredar di sosial media. Isi dari pamflet ini mengajak masyarakat menolak Perppu Ormas yang dianggap sebagai  Islamophobia. Selain aksi unjuk rasa, Presidium Alumni 212 juga mengajak gelar doa bersama mulai 24 Oktober 2017.

Tags :
Rekomendasi