Pilkada di Kandang Banteng

| 01 Mar 2018 07:19
Pilkada di <i>Kandang Banteng</i>
Era.id

Jakarta, era.id - Pilkada Jawa Tengah 2018 diprediksi berlangsung sengit karena hanya diikuti dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Wilayah Jateng juga kerap disebut 'kandang banteng' karena menjadi kantong suara PDI Perjuangan hampir pada setiap pemilu.

Merujuk hasil Pileg 2014, PDIP mendapatkan 4.295.598 suara di Jawa Tengah dari total 27.385.213 daftar pemilih tetap (DPT). Partai berlambang banteng ini mendominasi perolehan kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan 27 kursi. Partai lainnya, PKB (13 kursi), Partai Gerindra (11), Partai Golkar (10), PKS (10), Partai Demokrat (9), PPP (8), PAN (8), dan Partai Nasdem (4).

Posisi Jawa Tengah berada di antara Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Jumlah penduduk Jawa Tengah mencapai 39.298.765 jiwa yang terdiri dari 19.281.140 jiwa penduduk laki-laki dan 19.989.547 jiwa penduduk perempuan. 

Mengenai sosok pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bersaing pada tahun ini, pertama adalah Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang didukung PDIP, Demokrat, PPP, dan Partai Nasdem.

Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah (2013-2018) sekaligus kader PDIP dan mantan anggota DPR RI. Sedangkan Taj Yasin adalah anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PPP sekaligus putra ulama KH Maimoen Zubair.

Kemudian pasangan nomor urut dua adalah Sudirman Said–Ida Fauziyah yang didukung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB. Sudirman Said adalah mantan Menteri ESDM yang membuka kasus “papa minta saham” Setya Novanto terkait pencatutan nama presiden dalam kesepakatan negosiasi Freeport. Adapun Ida adalah Ketua PP Fatayat NU sekaligus politisi wanita PKB dan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR.

Memenangkan Pilkada Jateng juga menjadi fokus semua partai politik untuk mengukur peta kekuatan pada Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, berdasarkan hasil Pemilu 2014, pemilih di Jateng dan Jatim mayoritas pendukung fanatik Jokowi. Hal itu berbeda dengan Jawa Barat yang lebih cair karena perolehan suaranya tidak terpaut terlalu jauh.