Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto tersebut, Novanto menyampaikan pidato pembuka masa sidang DPR. Novanto sempat menyinggung Pansus Hak Angket KPK saat berpidato.
"Pansus Angket KPK akan terus melakukan kegiatan penyelidikan terhadap aspek kelembagaan, aspek kewenangan, aspek anggaran, dan aspek tata kelola sumber daya manusia. Diharapkan pada masa persidangan ini dapat segera dilaporkan hasil kerja Pansus Angket KPK," ujar Novanto, dalam pidato tersebut.
Sidang paripurna tersebut berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Novanto lalu keluar gedung didampingi pimpinan DPR lainnya, seperti Fahri Hamzah dan Agus Hermanto.
Anggota Pamdal DPR berusaha membuka jalan agar bisa dilalui ketiga pimpinan DPR tersebut.
Sesaat Novanto bergeming menjawab pertanyaan para wartawan yang menanyakan alasan ketidakhadirannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Setelah didesak beberapa wartawan, dia akhirnya menanggapi.
"Hari ini kami ada rapim (rapat pimpinan). Rapim penting karena program awal harus kami lakukan dan tugas-tugas negara harus kami selesaikan," ungkap Novanto, sembari terus melangkah.
Anggota Pamdal berusaha membuka jalan dan mendorong awak media yang mewawancarai Novanto. Kemudian Novanto bersama Fahri dan Agus menuju lift di Gedung Nusantara II tersebut.
Namun awak media terus mengajukan pertanyaan pada Novanto terkait pemanggilan KPK. Novanto pun buka suara sekadarnya.
"Saya sudah bikin surat kepada KPK sedang mengajukan ke MK," ungkap Novanto.
Novanto sempat kesulitan masuk ke dalam lift karena awak media terus berusaha mewawancarainya. Menurut Novanto, dia masih menunggu putusan uji materi UU KPK di Mahkamah Konstitusi sebelum memenuhi panggilan KPK.
"Tunggu saja MK, kita uji bersama-sama," ucap Novanto sambil masuk ke dalam lift.