Presiden Mugabe Kehilangan Kekuasaan di Zimbabwe?

| 15 Nov 2017 20:00
Presiden Mugabe Kehilangan Kekuasaan di Zimbabwe?
Ilustrasi politik. (Pixabay)
Jakarta, era.id - Suara ledakan dan rentetan senjata api terdengar di Ibu kota Zimbabwe, Harare, akibat krisis politik, Selasa (14/11/2017) malam.

Dikutip dari Telegraph, Rabu (15/11/2017), krisis di negara Afrika bagian selatan itu berawal ketika politikus berpengaruh di Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, melarikan diri ke Afrika Selatan, setelah dipecat sebagai pendamping Mugabe dan dari partainya, ZANU-PF.

Pelarian Mnangagwa mempertegas perselisihan dengan Grace Mugabe, yang sama-sama tokoh berpengaruh Partai ZANU-PF.

Grace yang merupakan istri Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, digadang-gadang menjadi calon presiden pengganti suaminya.

Elektabilitas Grace dinilai tinggi untuk menghadapi pemilihan Presiden Zimbabwe.

Hingga kini tentara bersenjata dan kendaraan militer masih berjaga di Harare. Pihak militer berjanji tidak akan melukai keluarga Mugabe.

Adapun Mnangagwa dikabarkan sudah kembali ke Zimbabwe dan mengambil alih kekuasaan.

Militer Zimbabwe juga menangkap Menteri Dalam Negeri Savior Kasukuwere dan Menteri Keuangan Ignatius Chombo yang terkenal setia pada Mugabe. Ketika menahan Chombo, seorang sumber Telegraph mengatakan militer sempat menggunakan senjata.

Analis hukum Zimbabwe yang berada di Inggris, Alex Magaisa mengatakan, krisis politik di Zimbabwe adalah pengambil alihan kekuasaan yang diiringi dengan operasi militer.

"Meskipun tidak terlihat seperti kudeta, ini adalah kudeta," kata Alex.

Tags :
Rekomendasi