Rencana 'Kopi Darat' Trump dan Kim Jong Un

| 09 Mar 2018 13:11
Rencana 'Kopi Darat' Trump dan Kim Jong Un
Tiruan Trump dan Kim (Sumber: StraitsTimes)
Jakarta, era.id - Jalan damai bagi Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara mulai terlihat. Kamis (8/3), Presiden AS, Donald Trump menyatakan bahwa dirinya tengah mempersiapkan pertemuan dengan Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara.

Pertemuan rencananya akan dilakukan di sebuah konferensi tingkat tinggi yang membahas pemecahan masalah tekanan serangan nuklir Pyongyang.

"Kim telah melakukan denuklirisasi dan menunda percobaan misil atau nuklir," ungkap Kepala Badan Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-Yong di Gedung Putih, sebagaimana dikutip Reuters.

Trump lewat akun Twitter resminya juga telah berkicau, dia bersedia untuk duduk bersama dengan Kim. Trump menyebut langkah tersebut akan menjadi kebijakan politik terbesar yang dia ambil selama menjabat Presiden AS.

"Pertemuan sedang dalam perencanaan," kicau Trump di Twitter.

"Kim Jong Un telah bicara soal denuklirisasi dengan para wakil dari Korea Selatan, bukan perbicangan yang stagnan. Dan juga, tidak ada percobaan misil dari Korea Utara dalam beberapa waktu belakangan," tambah Trump.

Kemelut hubungan Trump dan Kim

Beberapa waktu lalu, Trump mengatakan dia setuju bertemu dengan Kim di waktu yang tepat. Namun, di waktu yang lain Trump juga terlihat ragu pada keputusannya.

Pada Oktober 2017, Trump sempat memaki Sekretaris Negara, Rex Tillerson. Menurut Trump, pertemuan dengan Kim hanyalah buang-buang waktu.

Hubungan Trump dan Kim memang membingungkan. Menurut Tillerson, kendala paling alot yang dihadapi keduanya adalah persoalan negosiasi denuklirisasi Pyongyang. Tillerson yakin, secara pribadi, pertemuan keduanya dapat tercapai. Namun, perkara denuklirisasi ini adalah persoalan lain. 

Pertemuan antara Trump dan Kim jelas dinantikan oleh seluruh dunia. Pertemuan keduanya akan jadi peristiwa penting yang dapat mengubah haluan politik internasional kedua negara dan dunia. Trump dan Kim pun sejatinya telah memendam hasrat untuk bertemu.

"Kim sudah berjanji, bahwa Korea Utara akan menahan diri untuk melakukan percobaan nuklir atau misil ... Dia (Kim) menunjukkan hasratnya untuk segera menemui Presiden (Trump)," tutur Chung.

Tags :
Rekomendasi