"Semuanya kami harapkan akan masuk ke padat karya tunai," kata Jokowi di Desa Kempek, Cirebon, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Minggu (11/3/2018).
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan telah ada 5.000 titik lokasi padat karya tunai yang tersebar di Indonesia. Pelaksanaan program yang telah berjalan 1,5 bulan ini pun nantinya akan dievaluasi tiap tiga bulan.
"Kalau ini memang memberikan efek kenaikan konsumsi, memberikan efek kepada perbaikan-perbaikan jalan produksi, irigasi dan memperbaiki juga daya beli, ya akan kita tingkatkan lagi (anggarannya)," jelas Jokowi.
Ditambahkan Jokowi, target utama dari program pada karya irigasi adalah perbaikan pada jalan-jalan di sekitar area pertanian. Sehingga para pekerja tidak perlu lagi menambah biaya upah bagi tukang untuk memperbaiki area irigasi.
"Saya harapkan di semua titik seperti ini. Jadi di Kabupaten Cirebon ada 43 titik seperti ini. Semuanya dikerjakan, yang paling penting, bisa menambah daya beli masyarakat yang ada di desa, di daerah sehingga konsumsi juga akan bisa ikut naik," imbuhnya.