Survei yang dilakukan tahun 2017 ini melibatkan 1.600 anak kelas tiga sampai enam SD sebagai responden. Hasil survei ini menunjukkan, pornografi telah terpapar pada anak-anak, secara langsung maupun tak langsung.
Asisten Deputi Kementerian PPPA, Valentina Ginting menjelaskan tentang paparan langsung dan tak langsung pornografi pada anak. Paparan pornografi langsung, dikatakan Valentina adalah ketika seorang anak dengan sengaja mengakses situs atau sumber informasi lain mengandung konten porno.
"Bisa sengaja, bisa juga tidak (terpapar pornografi)," kata Valentina, Jumat (16/3/2018).
Valentina menjelaskan, penggunaan gadget dan kebebasan anak mengakses internet jadi jalan yang mendekatkan anak dengan pornografi. Enggak percaya?
Survei Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut 65,34 persen anak usia sembilan hingga 19 tahun telah dimodali gadget oleh orang tuanya.
Korelasinya makin jelas. Sebab data lain menunjukkan, 63.066 paparan pornografi kepada anak terjadi lewat mesin pencari Google, media sosial dan situs-situs lain.
Karenanya, Kementerian PPPA menggandeng Google, Ecpat, Kakatu School, dan Facebook untuk memberi pendidikan terkait cara sehat berinternet di era digital kepada anak, orang tua dan guru.