Empat kali berturut-turut Putin memenangkan pemilihan Presiden Rusia. Jika dihitung, maka Putin akan menjadi orang nomor satu Rusia selama 24 tahun hingga 2024 nanti. Kisah kemenangannya akan menyamai rekor diktator Rusia sebelumnya, Josef Stalin yang berkuasa selama 33 tahun (1920-1953).
Dalam pidato kemenangan, Putin menyapa warga Rusia yang bersorak gembira di Red Square Moskow. Bagi dia, keberhasilannya ini bentuk mosi percaya rakyat untuk mau terus dipimpin di tengah kondisi negara yang sulit. Putin tidak lupa untuk terus menggembleng semangat persatuan warganya.
"Penting untuk terus menjaga kesatuan ini," kata Putin yang disambut dengan pekikan 'Rusia!' dari warga yang hadir, seperti dilansir Reuters, Senin (19/3/2018).
4 Kali menang pemilu
Ini adalah pemilu keempat Vladimir Putin. Dan kesemuanya disapu bersih dengan perolehan suara rata-rata di atas 60 persen. Di pemilu pertama tahun 2000, ia berhasil meraup 68,7 persen suara, menumbangkan Gennady Zyuganov dari Partai Komunis yang lebih senior dari dirinya.
Baca: Perempuan Penantang Vladimir Putin
Tahun 2004, ia lagi-lagi mengalahkan Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis dengan suara 71,9 persen. Jika dikonversi, suara yang didapat lebih dari 49 juta warga Rusia. Di pemilu 2012, ia lagi-lagi bertemu dengan rival di pemilu pertamanya, Gennady Zyuganov. Di pemilu 2018 yang digelar Senin lalu, Putin memperoleh suara 76,67 persen dan menyingkirkan Pavel Grudinin dari Partai Komunis.
"Saya pikir Amerika Serikat dan Britania Raya telah paham bahwa mereka tidak bisa mempengaruhi pemilu kami," kata loyalis Putin, Igor Morozov yang juga Pimpinan Parlemen Rusia. Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping menjadi yang pertama mengucapkan selamat kepada Putin atas kemenangan yang keempat kalinya.
Di usia senja, Putin membawa wajah Rusia yang keras selama 18 tahun belakangan ini. Cukup banyak urusan yang harus dihadapi negara ini di bawah nahkoda Putin. Sebelum pelantikannya, ia meluncurkan senjata nuklir baru dan mengatakan bahwa senjata ini dapat mencapai hampir semua titik di dunia dan menjadi upaya untuk menghindari rudal dari AS.