Jokowi: Bedakan Kritik dengan Fitnah

| 21 Mar 2018 21:45
Jokowi: Bedakan Kritik dengan Fitnah
Presiden Jokowi berpidato dalam pembukaan Rapimnas Partai Perindo. (Suriaman/era.id)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perbedaan pendapat adalah hal yang biasa. Tapi dia mengingatkan supaya menjaga sopan santun dan adat ketimuran dalam menyatakan perbedaan pendapat itu.

"Perbedaan pendapat itu biasa. Tetapi harus menjunjung tinggi sekali sopan santun dan adat ketimuran kita. Tidak saling menghujat dan mencemooh. Tidak pula ada berita bohong dan ujaran kebencian," kata Jokowi saat sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Perindo, di JCC, Senayan, Rabu (21/3/2018).

Selain perbedaan, kritikan di alam demokrasi, kata Jokowi, juga hal lumrah. Dia menyadari kritik sangat dibutuhkan pemerintah. Sebab, semua pekerjaan yang dilakukan pemerintah belum tentu benar, makanya butuh kritikan.

Namun, dia meminta supaya kritik yang dilontarkan bisa dilakukan dengan tepat sasaran. Jokowi mengingatkan pihak-pihak yang melontarkan kritik kepada pemerintah untuk bisa membedakannya dengan mencela, menghujat dan mencemooh. Jokowi menegaskan, kritik tidak boleh disampaikan jika tidak ada bukti dan fakta alias fitnah.

"Tapi tolong dong dibedakan kritik dengan mencela, beda itu. Kritik dengan mencemooh, beda itu. Kritik dengan menghujat juga beda. Kritik dengan memfitnah apalagi, juga beda lagi. Kritik dengan menjelek-jelekan, itu juga beda," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengundang seluruh pihak mengkritik jalannya pemerintahan yang dia pimpin saat ini. Dengan syarat, kritikan tersebut berbasis data, tidak asal bunyi dan tak asal bicara pula.

"Kritik itu mestinya dimaksud kan untuk mencari solusi dan kebijakan yang lebih baik. Kita harus kembali ke akar budaya ketimuran. Budaya ketimuran, budaya Indonesia dan ajaran agama kita. Kejujuran adalah keutamaan," kata dia.

Acara rapimnas ini dibuka juga oleh Jokowi. Selain Jokowi sejumlah pejabat negara, wali kota, gubernur hingga tokoh-tokoh nasional ikut menghadiri rapimnas ini. Mereka di antaranya, Menko Polhukam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Marsekal Hadi, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Untuk lebih jelasnya tentang pidato Jokowi itu, tim era.id merekamnya. Silakan nikmati pidato ini pada podcast kami.

Tags : perindo